Selamat Hari Dokter Nasional 2020, Ini Sejarahnya

Tepat hari ini, tanggal 24 Oktober merupakan Hari Dokter Nasional, berikut ini sejarahnya

Editor: Irma Budiarti
Pixabay
Ilustrasi dokter pakai APD. 

Usaha VIG lainnya adalah peningkatan gaji dokter ‘Melayu’ agar mempunyai derajat yang sama dengan dokter Belanda.

Selain itu, pemberian kesempatan dan pendidikan bagi dokter 'Melayu' menjadi asisten dengan prioritas pertama.

Tahun 1943 tepat di masa pendudukan Jepang, VIG dibubarkan dan diganti menjadi Jawa izi Hooko-Kai yang menjadi cikal bakal lahirnya Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Pada tanggal 30 juli 1950, Persatuan Thabib Indonesia yang diketuai Dr. Abdoelrasjid dan Perkumpulan Dokter Indonesia menyelenggarakan rapat.

Atas usul Dr. Seno Sastromidjojo dibentuklah panitia penyelenggara Muktamar Dokter Warganegara Indonesia (PMDWNI), yang diketuai Dr. Bahder Djohan.

Panitia ini bertugas menyelenggarakan ‘Muktamar Dokter Warga Negara Indonesia’.

Kegiatan ini bertujuan mendirikan suatu perkumpulan dokter warga negara Indonesia yang baru, dan merupakan wadah representasi dunia dokter Indonesia, baik dalam maupun keluar negeri.

Muktamar pertama Ikatan Dokter Indonesia (MIDI) pun digelar pada 22-25 September 1950 di Deca Park, yang kemudian menjadi gedung pertemuan Kotapraja Jakarta.

Baca juga: Perhimpunan Dokter Minta Pemerintah Tak Tergesa-gesa Lakukan Vaksinasi Covid-19 Untuk Masyarakat

Baca juga: 20 Asosiasi Dokter Akan Somasi Menteri Kesehatan Terawan Terkait Peraturan Soal Radiologi

Sebanyak 181 dokter WNI (62 di antaranya datang dari luar Jakarta) menghadiri Muktamar tersebut.

Dalam muktamar IDI itu, Dr. Sarwono Prawirohardjo (sekarang Prof.) terpilih menjadi Ketua Umum IDI pertama.

Lalu pada 24 Oktober 1950 Dr. Soeharto yang menjadi panitia Dewan Pimpinan Pusat IDI waktu itu, bersama Dr. Sarwono Prawirohardjo, Dr. R. Pringgadi, Dr. Puw Eng Liang, Dr. Tan Eng Tie, dan Dr. Hadrianus Sinaga menghadap notaris R. Kadiman untuk memperoleh dasar hukum berdirinya perkumpulan dokter dengan nama 'Ikatan Dokter Indonesia'.

Tepat di tanggal tersebut, pembentukan IDI telah sah secara hukum.

Oleh karena itu, setiap tanggal 24 Oktober pun diperingati sebagai Hari Dokter Nasional atau hari ulang tahun IDI.

Tujuan Hari Dokter Nasional

Seperti seharusnya, peringatan setiap hari-hari besar selain memiliki sejarah tentu juga mempunyai tujuan sehingga ditetapkan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved