ASDP Indonesia Ferry Prediksi Terjadi Lonjakan Penumpang Saat Libur Panjang Maulid Nabi
Puncak arus penumpang saat libur panjang peringatan Maulid Nabi 27-28 Oktober ini akan terjadi.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Puncak arus penumpang saat libur panjang peringatan Maulid Nabi 27-28 Oktober ini akan terjadi.
Hal ini diprediksi PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang Gilimanuk, Senin (26/10/2020).
Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi.
Ira mengatakan, di tengah masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) Covid-19, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan layanan penyeberangan pada libur panjang peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW pada pekan depan dapat berjalan aman, lancar, nyaman, tertib dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Jalankan Bisnis Keluarga, Bocah ini Disuruh Kirim Sabu, Barang Bukti di Kamar Tanta 1,5 Kg
Baca juga: Bupati Eka Hadiri Pelantikan Pergantian Antar Waktu Anggota DPRD Tabanan
Baca juga: Badung Kembali Terapkan Denda Bagi Pelanggar Prokes
Pihaknya memastikan pelayanan dan fasilitas baik di pelabuhan maupun kapal penyeberangan dalam kondisi baik dan siap beroperasi demi meningkatkan experience pengguna jasa mulai dari sisi pelayanan, e-ticketing pelayanan di pelabuhan, hingga di kapal.
"Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini pada Kamis (29/10/2020) bertepatan hari libur yang cukup panjang seiring penetapan cuti bersama. Diperkirakan, puncak arus berangkat terjadi pada Selasa (27/10/2020) dan Rabu (28/10/2020) dan puncak arus balik pada Sabtu (31/10/2020) dan Minggu (1/11/2020)."
Baca juga: Gadis Bali Luluhkan Hati Azriel, Anang Hermansyah Ungkap Sarah Menzel di Matanya
Baca juga: Komplotan Pengedar Narkotik Jaringan Luar Negeri Dilimpahkan ke PN Denpasar
Baca juga: Tubuh Made Deko Ditemukan Telungkup Tak Bernyawa di Telabah Belakang Rumah
"Pada periode tersebut, kami perkirakan pergerakan kendaraan pribadi yang menyeberang di Merak-Bakauheni maupun Ketapang-Gilimanuk akan meningkat dibandingkan hari normal," ucapnya melalui rilis yang diterima Tribun Bali.
Menurut Ira, selama periode layanan angkutan libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini, diperkirakan tetap mengalami penurunan sekitar 20-25 persen seiring dengan berkurangnya aktivitas dan mobilitas masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Dipastikan, semua fasilitas terkait pencegahan dan penanganan Covid-19 tetap tersedia dan dapat dipergunakan seperti mulai dari wastafel cuci tangan, spot hand sanitizer, markah physical distancing di jalur serta di kursi-kursi penumpang.
Baca juga: Menjadi Solusi Urban Farming, TMMD Kodim Badung Diharapkan Dapat Pacu Semangat Petani Garap Lahannya
Baca juga: Tak Lagi di Gelora Trisakti Legian, Bali United Pindah Home Base Training
Baca juga: Operasi Zebra Lempuyang di Bali Tak Ada Razia Besar-besaran, Hanya di Pos Lantas
Hingga saat ini, ASDP juga masih mematuhi aturan pemuatan penumpang dan kendaraan dari jumlah maksimal kapasitas kapal sebanyak 50 persen.
Terkait trafik kendaraan yang akan melintas, untuk Ketapang-Gilimanuk, pergerakan kendaraan diperkirakan juga akan turun sekitar 27 persen.
Namun, pada saat libur panjang besok arus kendaraan akan mengalami kenaikan dibandingkan hari normal seiring rencana perjalanan liburan masyarakat dari Jawa ke Bali atau sebaliknya.
Rata-rata produksi harian kendaraan dari Ketapang sebanyak 4.852 unit dan dari Gilimanuk sebanyak 4.886 unit.
Baca juga: Abaikan Penerapan Prokes, Sat Pol PP Denpasar Tertibkan Kerumunan di Gatsu Tengah
Baca juga: Sidak Masker di Pasar Dalung, Tim Gabungan Yustisi Agung Covid-19 Badung Tak Temukan Pelanggaran
Baca juga: Pemkab Jembrana Sasar Pelajar Sosialisasi Peradaban Jembrana di Museum Gilimanuk
"Diperkirakan trafik kendaraan akan naik dari Ketapang pada puncak arus berangkat H-1 sebanyak 5.440 unit dan arus balik H+3 sebanyak 6.110 unit. Sedangkan dari Gilimanuk puncak arus berangkat dan arus balik pada H-1 dan H+3 dengan trafik kendaraan sebanyak 6.160 unit. Kami pastikan di lintasan tersibuk kedua ini juga terlayani dengan baik seiring kapasitas kapal terpasang yang memadai sebanyak 10.500 unit kendaraan campuran yang dilayani kapal siap operasi sebanyak 54 unit kapal," paparnya.
Ia menambahkan, pada periode layanan libur panjang ini, ASDP juga menerapkan proses screening (stopper) di sejumlah titik akses jalan menuju pelabuhan yang berperan untuk memastikan bahwa pengguna jasa sudah memiliki tiket.
Dengan demikian, penumpukan kendaraan di area toll gate pelabuhan dapat dihindari.
Pihaknya juga menempatkan petugas khusus yang menyaring pengguna jasa yang belum bertiket.
Supaya tidak langsung masuk ke area pelabuhan atau pengguna jasa yang datang. Akan tetapi tidak sesuai jam keberangkatannya maupun tidak sesuai data identitas yang tertera di e-ticket.
“Kita akan filter, sehingga tidak akan menimbulkan antrean di pelabuhan," bebernya. (*)