Kisah Gusti Ayu, Gadis 14 Tahun Alami Jantung Bocor Sejak Lahir, Operasi Jantung & Dihadiahi Sepeda
Gusti Ayu Selamet Aprianti (14) tersenyum sumbringah, ketika bertemu dengan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Rabu (4/11)
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Kambali
Saat diberikan sepeda baru, gadis itu tampak sangat senang.
Baca juga: Berikan Efek Jera Bagi Pelanggar Prokes, Satpol PP Klungkung Terapkan Sanksi Sosial
"Sebenarnya bukan masalah sepeda, tapi bagaimana anak ini akhirnya memiliki semangat untuk sembuh dengan berani menjalani operasi jantung," kata dia.
"Agar bisa segera sembuh, saya juga berikan bekal uang transport secara pribadi, untuk anak ini kontrol setiap bulan ke RSUP Sanglah," ungkap Suwirta.
Kepala Dusun Sarimerta Desa Negari, I Wayan Pasek mengungkapkan, Gusti Ayu Selamet Aprianti merupakan anak semata wayang dari pasangan I Gusti Ngurah Arnawa (48) dan Gusti Ayu Biang (45).
Kesehariamnya pasangan suami istri itu tidak bekerja, dan hanya ngayah sebagai mangku di Pura Puseh Bale Agung Desa Negari.
Selama ini keluarga tersebut juga termasuk dalam data tumah tangga miskin.
Baca juga: Ahli Waris di Klungkung Dapat Rp 1 Juta Jika Anggota Keluarga Meninggal Dunia dan Urus Akta Kematian
"Gusti Ayu Selamet Aprianti sudah mengalami kelainan jantung bocor sejak baru lahir. Kerap sakit-sakitan sejak masih kecil," ungkap Wayan Pasek.
Akibat sakitnya itu, Gusti Ayu Selamet Aprianti sejak sekolah dasar, harus digendong oleh orang tuannya ke sekokah.
Walau jarak sekolahnya hanya sekitar 150 meter dari rumah.
Sebelumnya kondisi fisik Gusti Ayu Selamet Aprianti sangat lemah, mudah lelah dan sesak.
"Jika berjalan saja, dia (Selamet Aprianti) bisa sesak. Sehingga harus diantar orang tuanya kemana-mana. Tidak seperti anak seusianya, karena sakitnya itu dia juga jarang bermain dengan teman-temannya," ungkap Wayan Pasek.
Baca juga: Ahli Waris di Klungkung Dapat Rp 1 Juta Jika Anggota Keluarga Meninggal Dunia dan Urus Akta Kematian
Namun semenjak menjalani operasi, kondisi gadis itu sudah agak membaik.
Ia mulai bisa bermain dengan teman-temannya, walau tetap harus dibatasi dan tidak boleh terlalu lelah.
"Dia (Selamet Aprianti) kan minta sepeda ke bupati agar bisa, dipakai ke sekolah. Sekarang dia sudah bersekolah di SMP N 1 Banjarangkan. Semoga pasca operasi, kondisinya terus membaik," harap Wayan Pasek. (Eka Mita Suputra)