Serba Serbi
Pura Dalem Pingit, Saksi Sejarah Pertama Kali Gajah Mada Menginjak Pulau Bali
Pertama kali maha patih Gajah Mada turun di tanah Bali adalah di Pura Dalem Pingit
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Irma Budiarti
Sampai di ujung jalan, terlihat jalan buntu karena merupakan tangga yang di bawahnya ada Pura Dalem Pingit.
Terlihat ada sebuah pohon beringin besar, memayungi pura yang sunyi ini.
“Kalau orang punya mata batin, akan terlihat di bawah itu ada banyak jukung (perahu) tapi sudah berbentuk fosil,” sebut Ida Bhagawan.
Untuk itu, dalam pembangunan prasada linggih Ida Bhatara Sri Aji Kresna Kepakisan di Tegal Sahang, Samplangan, Gianyar, Ida Bhagawan membuatkan sebuah perahu, sebagai tanda kedatangan awal Gajah Mada ke Bali.
Gemuruh suara air sungai di bawah pura terdengar jelas.
Bahkan tak jauh dari Carik Sandat, lokasi perkemahan Gajah Mada, terdapat pancoran tempat mandi Gajah Mada dan para pasukan serta sang raja di sana.
Pantauan Tribun Bali, lokasi pancoran ini masih terjal dengan tanah sangat miring dan bahaya jika tidak berhati-hati menuruninya.
“Kami memang belum membuatkan akses jalan, rencananya ke depan mungkin bisa jadi tempat melukat. Tapi harus dibuatkan jalan yang bagus dan layak dulu,” ujar Ida Bhagawan.
Lanjut Ida Bhagawan, ada 12 pancoran di bawah.
Mengenai nama Dalem Pingit, sebagai lokasi awal Gajah Mada menginjakkan kaki di Bali, Ida Bhagawan tidak tahu pasti alasannya.
Baca juga: Kisah Kesaktian Ratu Gede Mas Mecaling Dalem Ped di Nusa Penida
Namun ia memperkirakan karena sujud bakti Gajah Mada pada bhatara-bhatari yang ada di Bali sebagai penghormatan.
Serta memohon izin untuk menyatukan nusantara termasuk Bali.
Jejak-jejak Kerajaan Majapahit Masuk Bali
Jalan setapak di antara sawah dan tegalan menjadi saksi bisu sejarah awal masuknya kerajaan Majapahit ke Bali.
Dahulu kala, di Carik Sandat, Desa Samplangan, Gianyar, Bali, merupakan tempat awal Patih Majapahit, Gajah Mada, menginjakkan kaki di Bali, dalam misi menyatukan dan memperluas wilayah nusantara.