Perbekel Sidakarya Denpasar I Wayan Rena Meninggal Mendadak, Diduga Serangan Jantung

Perbekel Desa Sidakarya, Denpasar, Bali, I Wayan Rena, meninggal dunia mendadak, diduga serangan jantung

Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
Dok Denpasar
Perbekel Desa Sidakarya, Denpasar, Bali, I Wayan Rena semasa hidup. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Perbekel Desa Sidakarya, Denpasar, Bali, I Wayan Rena, meninggal dunia.

Ia meninggal dunia, Sabtu (7/11/2020) sore, secara mendadak.

Diduga yang bersangkutan meninggal karena serangan jantung.

Diketahui sebelum meninggal, Rena sempat melaksanakan peninjauan Pelatihan Linmas.

Pelatihan Linmas ini dipusatkan di Kantor Perbekel Desa Sidakarya pada pukul 17.00 Wita.

Dalam rangkaian acara tersebut, Rena sempat mengikuti gerak jalan.

Baca juga: Operasi Senyap Densus 88 Tangkap 4 Terduga Teroris di Lampung, Berencana Lakukan Aksi di Jawa

Baca juga: Polisi Persilakan Habib Rizieq Pulang ke Tanah Air, Bagaimana Kasus yang Pernah Menjeratnya?

Namun di pertengahan jalan, ia mengeluh sesak nafas dan tidak enak badan.

Rena pun langsung dilarikan ke RS Bali Mandara untuk mendapat perawatan.

Namun nasib berkata lain.

Sesaat setelah sampai di RSBM, ia mengembuskan nafas terakhir.

Rena dinyatakan meninggal dunia diduga akibat serangan jantung.

Saat ini jenazah almarhum masih dititipkan di RSBM.

Baca juga: Desa Sidakarya Denpasar Sabet Juara I Desa Produktif Bebas Covid-19 Se-Bali

Baca juga: Mata Masih Terbuka, Wanita Berparas Cantik yang Diduga Sosialita Ditemukan Tergeletak, Ini Cirinya

Rencananya, akan dilaksanakan upacara mekingsan di geni pada 18 November 2020 mendatang.

Ketua BPD Desa Sidakarya, Made "Ariel" Suardana, Minggu (8/11/2020), mengaku berduka atas berpulangnya Perbekel Sidakarya ini.

Dirinya mengaku sangat kehilangan rekan kerja yang sangat baik.

Menurutnya, almarhum adalah sosok pekerja keras dan tidak mengenal libur.

Bahkan hari Sabtu dan Minggu pun tetap bekerja.

Dirinya pun sering mengingatkan agar Rena memanfaatkan hari libur yang ada untuk istirahat.

Baca juga: Kasus Gisel, Kisah Levi Strauss & Sisi Gelap Teknologi, Sosiolog Unud Beri Nasihat Ini ke Milenial

Baca juga: Sorak Sorai Pendukung Joe Biden Penuhi Jalanan Rayakan Kemenangan, Obama: Congratulations

“Saya sangat kehilangan teman sekaligus partner kerja yang andal.

Saya kenal almarhum adalah sosok pekerja keras, tidak mengenal hari libur, Sabtu dan dari Minggu pun masih bekerja.

Bahkan saya sering mengingatkan agar hari libur dimanfaatkan untuk beristirahat,” katanya.

Sementara itu, dari rilis yang diterima Tribun Bali, Wali Kota Denpasar, Rai Mantra juga menyampaikan ungkapan dukacita.

Menurut Rai Mantra, almarhum dikenal sebagai sosok perbekel yang pekerja keras dan cepat tanggap.

Baca juga: WIKI BALI - Nama dan Arti Logo Desa Sidakarya, Denpasar Bali

Baca juga: Viral Video Syur Mirip Artis Gisel, Sosiolog Unud Ingatkan Teknologi Bisa Mengkhianati

Hal ini terbukti dengan berhasilnya Desa Sidakarya menjadi Juara I tingkat Provinsi Bali dalam penanganan Covid-19 yang dilaksanakan Korem 163 Wirasatya.

“Tentunya jajaran Pemerintah Kota Denpasar merasa kehilangan sosok yang juga merupakan garda terdepan pemerintahan di masyarakat.

Saya selaku pribadi dan Pemerintah Kota Denpasar menyampaikan rasa belasungkawa dan dukacita yang mendalam atas berpulangnya Perbekel Desa Sidakarya, I Wayan Rena,” katanya.

“Semoga almarhum diberikan tempat yang terbaik dan menyatu dengan Ida Sang Hyang Widhi.

Bagi keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan kekuatan dan ketabahan,” imbuhnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved