Cerita Arya Candra, Pemilik Kolam Renang di Tabanan, Kolamnya Kini Dijadikan Ternak Nila dan Gurami

Yang sangat terasa kan pas masa mulai pandemi kalau gak salah Agustus di mana sekolah tutup dan segala hal lainnya juga.

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Kambali
TRIBUN BALI/MADE PRASETIA ARYAWAN
Pemilik Dewara Sport Center, I Gusti Bagus Arya Candra Palasara saat berada di kolam renangnya yang kini dijadikan kolam ikan nila dan gurami di Banjar Jadi Pisah, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali, Kamis (12/11/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Suasana di kolam renang Dewara Sport Centre di Banjar Jadi Pisah, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali tampak berbeda dari sebelumnya, Kamis (12/11/2020).

Seorang pria tinggi berambut gondrong tampak sibuk memberi sesuatu di kolam yang airnya sudah berwarna hijau gelap tersebut.

Adalah kolam renang yang dulunya digunakan untuk perhelatan kejuaraan tingkat kecamatan maupun kabupaten terpaksa dialihfungsikan menjadi kolam ikan nila dan gurami.

Sebab, sejak musim pandemi ini kolam renang sepi pengunjung dan sang pemilik memilih untuk mengubahnya menajdi kolam ikan yang tentunya nanti bisa bermanfaat. 

Baca juga: Truk Tronton Seruduk Pedagang Bakso di Bypass Ir Soekarno Tabanan, Nyawa Korban Tak Tertolong

Pemilik Dewara Sport Center, I Gusti Bagus Arya Candra Palasara menceritakan, sejak dimulainya virus Covid-19 sekitar bulan Pebruari-April jumlah kunjungan dan kegiatan latihan di Kolam Renang Dewara sangat jauh menurun.

Berkaca dengan kondisi tersebut ia akhirnya merenung setidaknya selama 3 bulan (Mei-Juli).

Selama itu, banyak yang harus dipertimbangkan sebelum merubah menjadi kolam ikan.

Pertama adalah biaya perawatan kolam renang yang begitu besar, sedangkan di masa kondisi sepi saat ini tak ada pemasukan.

Kedua, jika ditutup dengan tanah, lahan tersebut ditakutkan tak bisa difungsikannya dengan normal. 

Baca juga: Satu Pengendara Ditilang di Tabanan, Dua Polsek Bubarkan Aksi Balap Liar

Setelah pertimbangan yang berat, ia justru mendapat ide dan memutuskan untuk mengalihfungsikan kolam renang menjadi kolam ikan.

Setelah itu, ia kemudian membeli 3.000 ekor bibit ikan gurami dan 400 ekor bibit ikan nila.

Keputusan ini dirasa lebih baik daripada harus mengurug kolam ini dengan tanah tanpa difungsikan. 

"Jadi ceritnya hingga bulan Juli lalu saya perhatikan kayaknya kondisinya ini tidak produktif sehingga saya putuskan untuk merubah fungsinya menjadi kolam ikan," kata dia.

Suasana di kolam renang Dewara Sport Centre yang sudah beralih menjadi kolam ikan nila dan gurame di Banjar Jadi Pisah, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, Kamis (12/11).
Suasana di kolam renang Dewara Sport Centre yang sudah beralih menjadi kolam ikan nila dan gurame di Banjar Jadi Pisah, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, Kamis (12/11). (Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan)

Baca juga: Korsleting Diduga Pemicu Terbakarnya Pick Up di Penebel Tabanan,Semua Bagian Mobil Ludes Dilalap Api

"Itu karena situasi dan kondisinya tak memungkinkan juga jika dipaksakan di musim seperti ini," tutur pria gondrong berusia 47 tahun ini.

Pria berkacamata yang juga pecinta motor gede ibi melanjutkan, kali pertama ia mengalihfungsikan kolam anak yang berdiameter sekitar 10 meter dengan kedalaman 70 cm jadi kolam ikan nila dengan jumlah bibit empat ratusan ekor.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved