Uji Coba Bus Listrik Gratis di Denpasar, Penumpang Capai 15 Orang Per Hari
Nicolas, Pramudi bus listrik menunggu penumpang di depan Kantor Gubernur Bali, Renon, Jumat (13/11/2020).
Penulis: Rizal Fanany | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Nicolas, Pramudi bus listrik menunggu penumpang di depan Kantor Gubernur Bali, Renon, Jumat (13/11/2020).
Ujicoba bis listrik hampir seminggu, menurutnya antusias masyarakat cukup lumayan dilihat dari minat masyarakat menikmati bus listrik ini.
" Menurut saya antusias masyarakat lumayan, per harinya penumpang mencapai 10- 15 orang. Ya mungkin juga kurang banyak yang tahu. Kalau selama seminggu segitu kira- kira penumpang perharinya," katanya
Baca juga: Tes Pertama Awal November, Gelombang Dua Tes Swab Massal di Polri Dijadwalkan Selasa Depan
Baca juga: Libur hingga Batas yang Belum Ditentukan, Pemain Bali United Pilih Gabung di Tim Lokal Bali
Baca juga: Kesalahan Pakai Oven Ini Sering Dilakukan, Jangan Abaikan Ukuran Loyang dan Suhu
Pramudi yang juga merangkap sebagai mekanik bis listrik BYD ini menceritakan masyarakat yang pernah menaiki bus listrik ini mengatakan suara bis tidak berisik dan ramah lingkungan.
"Setiap ada penumpang yang ingin mencoba bis ini saya tanya kesannya selama ikut muter-muter, mereka bilang suara bus tidak berisik dan ramah lingkungan," ungkapnya.
Baca juga: Promo JSM Indomaret dan Alfamart 13-15 November 2020, Banjir Diskon dari Beras, Susu hingga Camilan
Baca juga: Semenjak Pandemi, Marasin Jarang Dapat Jualan, Pasar Kodok Tabanan Sepi Pengunjung
Baca juga: Kuasai 25 Paket Sabu Siap Edar, Heru Purwanto Pasrah Dibui 12 Tahun
Sementara itu bis listrik yang saat ini diujicoba berjumlah dua Unit tipe C6 dan K9 dengan rute mulai dari Kantor Gubernur Bali - Monumen Bajra Sandi- Jalan Diponegoro - Lapangan Puputan Badung- Jalan Veteran - Jalan WR Supratman- Art Center - Jalan Hayam Wuruk- Bajra Sandi - Kantor Gubernur Bali.
Ia mengatakan untuk kerusakan bis listrik sangat minim dibanding dengan bus yang menggunakan diesel dan kecepatan bis lebih tinggi.
"Kerusakan sangat minim dibanding kendaraan diesel. Akselerasi lebih tinggi dari diesel karena tidak ada jeda dan pergantian gigi". Imbuhnya.
Baca juga: Masyarakat Positif Covid-19 di Tebongkang Bertambah 4 Orang, Dinkes Gianyar Akan Swab Ratusan Warga
Baca juga: Melanggar Prokes, 15 Orang Didenda Rp.100 Ribu dalam Operasi Yustisi Covid-19 di Pemecutan Kaja
Baca juga: Polisi Pastikan Gisel akan Dipanggil Terkait Video Syur Mirip Dirinya, Ini yang Dicari
Ia menuturkan pengisian daya bus listrik hanya membutuhkan 3 jam untuk 17 jam pemakaian
"Kita nge-charging 3 jam untuk 17 jam dan maksimal jarak 200 km," tambahnya.
Jam operasional bis listrik saat weekday mulai pukul 07.00 Wita- 18 .00 Wita sedangkan saat weekend pukul 08.00 Wita-17.00 Wita.
Baca juga: Kapan Paspor Indonesia dengan Masa Berlaku 10 Tahun Diberlakukan? Begini Kata Imigrasi Ngurah Rai
Baca juga: BPS Umumkan Indonesia Masuk Resesi Sepekan Lalu, Kini Luhut Klaim Indonesia Keluar dari Resesi
Uji coba bus listrik ini digelar mulai 8 November hingga 8 Desember 2020 secara gratis untuk diperkenalkan kepada masyarakat sebagai upaya mengurangi polusi di pulau dewata.
Fasilitas bus dilengkapi AC, CCTV, dan alat protokol kesehatan. Selama uji coba, masyarakat dapat menikmati layanan bus listrik gratis. (*)