6 Fakta 13 Mahasiswa Warmadewa Terjebak Air Pasang di Uluwatu, Berhasil Dievakuasi Setelah 5 Jam
Sekitar pukul 00.20 Wita air mulai surut dan akhirnya proses evakuasi berhasil dilakukan dengan kondisi seluruh korban dalam keadaan selamat
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Kambali
Tim memerlukan waktu 3 jam menunggu air laut surut.
Mereka mulai terjebak sekitar pukul 19.30 Wita hingga pukul 00.20 Wita mereka berhasil dievakuasi.
Ke-13 mahasiswa tersebut akhirnya berhasil diselamatkan oleh tim penyelamat Basarnas Bali.
Baca juga: 13 Orang Terjebak Air Laut Pasang di Pantai Suluban Berhasil Diselamatkan, Ini Imbauan Basarnas Bali
Mereka diperkirakan terjebak sejak pukul 19.30 Wita saat air laut sudah pasang dan terjebak seluruhnya.
Tim Rescue Basarnas Bali setelah menerima laporan adanya peristiwa itu langsung bergegas ke lokasi.
Sesampai di lokasi pukul 21.45 Wita, petugas menemui kendala sulitnya akses karena air laut yang sedang pasang.
Tim rescue Basarnas Bali yang tiba di Pantai Suluban Uluwatu sekitar pukul 21.45 Wita langsung melakukan koordinasi dengan Balawista Badung Pos Labuan Sait.
Baca juga: Beredar Pesan Terjadi Gelombang Panas di Bali, BMKG Denpasar Angkat Bicara
4. Medan yang sulit
Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada S.E., M.AP menjelaskan petugas siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), yang menerima laporan atas peristiwa tersebut langsung mengerahkan personelnya untuk melakukan penyelamatan.
“Begitu laporan diterima, kami segera berangkatkan 8 orang personil menuju lokasi, sementara koordinasi juga dilakukan dengan pihak terkait lainnya,” ucapnya.
Tim SAR gabungan harus berjibaku dengan sulitnya medan menuju lokasi karena air sedang pasang tinggi
"Untuk bisa mengakses lokasi, Tim SAR gabungan harus membungkuk melewati bebatuan, dikarenakan air sedang pasang tinggi," kata Darmada.
Baca juga: Ini Penjelasan BMKG Wilayah III Denpasar Soal Adanya Isu Gelombang Panas di Indonesia, Termasuk Bali
5. Evakuasi berhasil dan selamat
Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada S.E., M.AP mengatakan untuk bisa menuju lokasi, Tim SAR gabungan harus membungkuk melewati bebatuan.
Hal ini dikarenakan air sedang pasang tinggi dan diputuskan upaya evakuasi menunggu air surut.