Corona di Bali

Kasus Terkonfirmasi Covid-19 Bertambah Enam Orang, Buleleng Kini Masuk Zona Kuning

Satgas Penanganan Covid-19 juga mengumumkan bahwa status Buleleng saat ini turun menjadi zona kuning atau wilayah dengan risiko rendah penyebaran

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Sekda Buleleng, Gede Suyasa 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Kasus terkonfirmasi baru di Buleleng, pada Kamis (19/11/2020) bertambah sebanyak enam orang.

Disamping itu, Satgas Penanganan Covid-19 juga mengumumkan bahwa status Buleleng saat ini turun menjadi zona kuning atau wilayah dengan risiko rendah penyebaran covid-19.

Sekda Buleleng, juga sebagai Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengatakan, status zona kuning untuk Buleleng ditetapkan oleh BNPB sejak Rabu kemarin.

Banyak kriteria yang dihitung oleh pusat untuk menurunkan zona, salah satunya kata Sekda kasus terkonfirmasi setiap harinya rata-rata berada dibawah 10 orang.

Baca juga: PUPR Denpasar Lakukan Pembersihan Sungai yang Menyasar 9 Titik, Hasilnya Didominasi Sampah Plastik

Baca juga: Faktor Risiko, Tanda dan Gejala Morning Sickness

Baca juga: Sampah Medis di RSUP Sanglah Capai 1.000 Kg Per Hari

Dengan turunnya zona Buleleng dari yang sebelumnya orange ke zona kuning, Suyasa berharap masyarakat harus tetap waspada, dan tetap menjalankan protokol kesehatan dengan 3M (mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan menggunakan masker).

Sementara pemerintah lebih masif melakukan 3T (tracing, test dan treatment).

"Masuknya Buleleng ke zona kuning ini merupakan kerja keras kita semua dalam disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Mudah-mudahan hasilnya akan lebih baik lagi, sehingga Buleleng bisa mengikuti target Gubernur, masuk ke zona hijau di bulan Desember.

Tentu dalam kriteria zona hijau, tidak ada lagi kasus terkonfirmasi. Sementara sekarang tiap hari Buleleng rata-rata di bawah 10.

Jadi dukungan semua pihak dalam disiplin menerapkan protokol kesehatan sangat dibutuhkan," terangnya.

Sementara untuk enam kasus baru terkonfirmasi, tersebar di empat kecamatan yang ada di Buleleng.

Dengan rincian tiga orang asal Kecamatan Buleleng.

Satu orang asal Kecamatan Tejakula.

Satu orang asal Kecamatan Seririt.

Baca juga: Harga Terjangkau, TPID Klungkung Gelar Pasar Murah di 16 Desa di Klungkung

Baca juga: Sering Salah Kaprah, Arti Mimpi Melihat Angka Ternyata Tidak Selalu Baik

Baca juga: Beralih ke PBI Agar Tetap Aktif, Sujati Akui Pentingnya Memiliki JKN-KIS

Dan satu lainnya asal Kecamatan Gerokgak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved