Ngaben Bikul di Badung

Pengabenan Bikul di Badung Pilih Jenis Jantan dan Betina dengan Warna Merah dan Putih

Pengabenan bikul atau tikus di Kabupaten Badung dilakukan secara simbolis yakni dipilih jenis jantan dan betina untuk diaben.

Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Pembakaran bikul saat upacara pengabenan bikul di Kabupaten Badung yang dilaksanakan di Pantai Seseh, Mengwi, Kamis (19/11/2020) 

"Terakhir sempat dilaksanakan di tahun 2009 namun, hanya dilakukan oleh subak yeh. Ini baru pertama kali dilaksanakan secara gabungan," terangnya berharap agar upacara semacam ini rutin bisa dilaksanakan. 

Baca juga: Hakim PN Gianyar Sempat Kembalikan Berkas Tipiring Arak

Baca juga: Dukung Jerinx, Anji Datangi PN Denpasar & Sebut Keinginannya Bagi-bagi Pangan di Twice Bar

Kegiatan yang bertujuan mengusir hama dan penolak bala ini lanjut Suka, dilaksanakan oleh krama subak.

Namun, karena situasi Covid-19 subak diminta untuk membagi diri yang diwakili oleh masing-masing pasedahan. Satu subak, hanya diwakilkan oleh dua orang.

"Kegiatan ini kami laksanakan berdasarkan paruman subak. Sebab, 107 hektare dari total luas lahan pertanian di Badung sekitar 9.593 hektar diserang hama," jelasnya kembali.

Jumlah subak yang mengikuti upacara tersebut yakni, subak yeh 124 subak dan subak abian 99 subak. Kegiatan tersebut pun dibiayai sepenuhnya dari APBD Badung 2020 dengan anggaran sekitar Rp 250 juta lebih. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved