Aksara Bali pada Tulisan 'Alun-alun Gianyar' Keliru, Jika Dibaca Jadinya 'Gihanyar'

Aksara Bali pada tulisan 'Alun-alun Gianyar' keliru. Jika diterjemahkan, maka akan dibaca 'Gihanyar', bukan 'Gianyar'.

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Widyartha Suryawan
Tribun Bali/Eri Gunarta
Aksara Bali pada tulisan 'Alun-alun Gianyar' keliru. 

Berdasarkan data Pemkab Gianyar, Alun-alun Gianyar ini merupakan salah satu proyek besar di Kabupaten Gianyar tahun ini.

Anggaran yang digelontorkan Pemkab Gianyar sebesar Rp 22 miliar lebih.

Proyek ini bertujuan untuk mempercantik Lapangan Astina yang sebelumnya hanya lapangan biasa dan relatif kumuh.

Kawasan Lapangan Astina kemudian diubah menjadi taman kota yang dilengkapi patung Panca Pandawa, air mancur, tanaman perindang jenis asem jawa serta di bagian depan Alun-alun Gianyar terdapat trotoar luas dengan bahan batu alam.

Tak hanya itu, untuk memberikan kesan rapi, semua jenis kabel yang melintang di kawasan taman ditanam dalam tanah.

Baca juga: Hakim PN Gianyar Sempat Kembalikan Berkas Tipiring Arak

Warga Mulai Berdatangan
Meskipun proyek alun-alun ini belum selesai, sejumlah warga sudah kerap berdatangan saat malam hari.

Namun demikian, masyarakat tidak boleh sembarangan masuk ke areal proyek.

Seperti yang dialami penghobi vespa, Nyoman Astana yang sempat nongkrong di depan alun-alun bersama teman-temannya.

Suatu hari, ia didatangi Satpol PP Gianyar karena dikira akan minum minuman keras di areal tersebut.

"Dikira minum-minum, kami didatangi Satpol PP, padahal cuma mau nongkrong saja. Tapi saya mengapresiasi tindakan Satpol PP, supaya alun-alun nantinya tidak dipakai tempat mabuk-mabukan oleh anak muda," ujar Astana. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved