Sekolah di Bali Bisa Melaksanakan Tatap Muka, Ini Syarat dan Petunjuk Teknisnya
kami merencanakan melakukan sekolah tatap muka pada awal September, atau setelah Galungan dan Kuningan.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Kambali
Pihaknya menyebut pelaksanaan awal tatap muka ini sebagai masa transisi yang dilakukan selama dua bulan.
Selanjutnya akan dilakukan evaluasi lebih lanjut terkait pelaksanaan dua bulan tersebut.
Untuk teknis pelaksanaannya yakni, untuk SMA/SMK, sekolah mengajukan pembelajaran tatap muka ke Disdikpora Provinsi Bali.
“Juga mengajukan ceklis, kami bersedia melakukan protokol kesehatan, misalnya menyediakan hand sanitizer termasuk lengkap dengan jumlahnya," katanya.
"Siapa yang piket, kemudian ada komitmen antara komite dan sekolah. Nanti akan kami buatkan format untuk ditandatangani,” ujarnya.
Baca juga: Disdikpora Badung Mulai Siapkan Belajar Tatap Muka
Selanjutnya diperlukan persetujuan orang tua.
Kemudian akan ada pengecekan kesiapan di lapangan oleh tim yang dibentuk Disdikpora.
Boy menambahkan, keputusan orang tua untuk mengijinkan anaknya ikut pembelajaran tatap muka ini bersifat mutlak.
Sehingga kepala sekolah atau sekolah tak bisa memaksa orang tua siswa agar setuju.
“Orang tua tidak harus memberikan persetujuan, kalau dipaksa lapor ke Disdikpora, saya akan panggil kepala sekolahnya. Jangan malah menakut-nakuti orang tua, karena orang tua yang tahu kondisi anaknya,” katanya.
Baca juga: Disdikpora Denpasar Mulai Susun Panduan Rencana Pembelajaran Tatap Muka Januari 2021 Mendatang
Oleh karena itu, bagi siswa yang tidak mengikuti pembelajaran tatap muka, tetap mengikuti pembelajaran secara daring.
Sehingga sekolah menerapkan dua sistem yakni offline dan online.
Setiap harinya, dalam pelaksanaan tatap muka akan ada tim pengawas untuk melakukan pemantauan.
Selain itu, sewaktu-waktu juga akan dilaksanakan sidak yang dilanjutkan dengan evaluasi.
“Ada dua hasil evaluasi nantinya. Jika memburuk, situasi pergerakan meningkat maka harus ditutup," kata dia.
"Jika sekolah tidak ketat melaksanakan protokol dan kami melihat celah, kami segera tutup sampai sekolah janji secara ketat melaksanakan protokol,” katanya. (*)