Sepak Terjang KPK di Penghujung 2020: 10 Hari Berhasil 4 Kali OTT, Ini Daftar Pejabat yang Ditangkap

Jelang akhir tahun 2020, KPK unjuk gigi dengan melakukan 4 kali OTT dalam kurun waktu hanya 10 hari saja.

Editor: Wema Satya Dinata
Tribunnews/Herudin
Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna berjalan menuju mobil tahanan usai pemeriksaan di Kantor KPK, Jakarta Selatan, Sabtu (28/11/2020). KPK menetapkan Ajay Muhammad Priatna dan Komisaris RSU Kasih Bunda, Hutama Yonathan sebagai tersangka dugaan suap terkait izin pembangunan Rumah Sakit Umum Kasih Bunda dengan barang bukti uang Rp 425 juta. 

TRIBUN-BALI.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil melakukan empat OTT (Operasi Tangkap Tangan) dalam kurun waktu 10 hari, Ini daftar pejabat yang telah terjaring, hingga Sabtu (5/12/2020).

Jelang akhir tahun 2020, KPK unjuk gigi dengan melakukan 4 kali OTT dalam kurun waktu hanya 10 hari saja.

Tingkat pejabat yang tertangkap pun beragam, mulai dari bupati, walikota hingga tingkat Menteri.

Terbaru, KPK dibawah pimpinan Komjen. Pol. Drs. Firli Bahuri, M.Si. melakukan OTT terhadap pejabat kementerian sosial (Kemensos) pada Jumat (4/12/2020) pukul 23.00 WIB.

Baca juga: Pemain Bali United Melvin Platje Diincar Klub Australia, Malaysia dan Belanda

Baca juga: Kisah Sukses CEO Muda Ini Jadi Tajir Melintir dalam Semalam

Baca juga: Setelah Liburan dari Yogya, 30 Guru MAN 22 Jakarta Positif Covid-19, Ini Kondisi Mereka

Berikut Surya.co.id merangkum 4 kali OTT yang dilakukan KPK dalam 10 hari kebelakang.

1.OTT Pejabat Kemensos

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjaring pejabat Kementerian Sosial (Kemensos) dalam giat Operasi Tangkap Tangan (OTT).

Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan OTT ini terjadi pada Jumat (4/12/2020) pukul 23.00 WIB hingga Sabtu (5/12/2020) pukul 02.00 dini hari.

"Betul, pada hari Jumat tanggal 4 Desember 2020 jam 23.00 sampai Jumat tanggal 5 Desember 2020 jam 02.00 dini hari KPK telah melakukan tangkap tangan terhadap tersangka," kata Firli saat dikonfirmasi, Sabtu (5/12/2020).

Firli mengungkapkan, pegawai yang dicokok KPK yakni Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada program bantuan sosial (bansos) di Kemensos RI.

Firli mengatakan, pejabat Kemensos tersebut telah menerima hadiah dari para vendor pengadaan barang/jasa (PBJ) bansos terkait penanganan pandemi Covid-19.

"Dugaan korupsi PPK telah menerima hadiah dari para vendor PBJ bansos di Kemensos RI dalam penanganan pandemi Covid-19," katanya.

Kini pihak-pihak yang diamankan telah menjalani pemeriksaan intensif di Gedung Merah Putih KPK Jakarta.

"Tolong beri waktu kami bekerja dulu, nanti pada saatnya KPK akan memberikan penjelasan. Terima kasih," ujar Firli.

Hingga saat ini, KPK belum mengumumkan secara detail konstruksi utuh serta kronologi OTT ini.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved