Masa Pandemi, Sukrata Olah Limbah Jadi Pupuk dan Pakan
Bagi I Made Sukrata, warga asal Banjar Bila, Desa Klumpu, Nusa Penida, pandemi Covid-19 bukanlah akhir dari semuanya.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Menariknya, Made Sukrata mengaku selama ini mengembangkan pertanian serta peternakan menggunakan air limbah buangan dan sampah yang diolah.
Pupuk dan makanan ikannya, menggunakan air limbah dan sampah organik yang tak menanggalkan bekas sama sekali atau zero waste.
Sementara, air untuk menyiram tanaman, berasal dari limbah kamar mandi dan dapur yang ia murnikan.
"Lele dan nila makan lumut azola yang kami biakan melalui proses pengolahan sampah dapur. Sedangkan peternakan ayam juga hasil pembuatan maggot BSF yang berasal dari sampah villa dan restoran," terangnya.
Ia menambahkan, peternakan ayam kampung tidak menimbulkan bau sama sekali.
Itu karena teknik kotoran ayam difermentasi kemudian digunakan pakan lele dan pupuk tanaman yang dialirkan melalui pipa fertigasi di semua kebun. (*).