Masuk Bali Wajib Tes Swab, Kadispar Optimis Pulau Dewata Tetap Favorit Dikunjungi Wisatawan Domestik
Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Bali I Putu Astawa mengaku tetap optimis Bali tetap akan jadi tujuan favorit wisdom saat libur Natal
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Mulai 18 Desember 2020 sampai 4 Januari 2021 mendatang wisatawan domestik (wisdom) masuk Bali melalui Bandara wajib menyertakan hasil negatif Tes Swab berbasis PCR.
Sementara yang melalui Pelabuhan menyertakan hasil negatif Tes Swab berbasis Antigen, apakah kedua syarat masuk Pulau Dewata itu akan berpotensi menurunkan tingkat kunjungan?
Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Bali I Putu Astawa mengaku tetap optimis Bali tetap akan jadi tujuan favorit wisdom saat libur Natal dan Tahun Baru nanti.
"Tentu kalau saya dari pariwisata tidak boleh pesimis, karena saya punya latar belakang logika bahwa dengan tersaringnya orang yang masuk ke Bali sehat, sehingga itu akan memberikan trust atau confidence atau kepercayaan kepada wisatawan.
Baca juga: Tommy Sumardi Minta Rp 25 Miliar untuk Hapus Red Notice,Djoko Tjandra Menawar dan Disepakati Rp 10 M
Baca juga: Terkait Pengelolaan Tanah Duwen Pura, Kompada Kubutambahan Desak agar Dilaksanakan Paruman Agung
Baca juga: Berikan Warning Kepada Pelaku Penebasan, Polisi : Kita Akan Lakukan Tindakan Tegas
Malahan untuk mancanegara juga akan memberikan dampak. Oleh karena itu saya optimis Bali akan menjadi senang dikunjungi," ungkap Putu Astawa, usai menghadiri acara gathering kepariwisataan di Kuta Utara, Selasa (15/12/2020).
Terlebih lagi kemarin-kemarin Bali menerima penghargaan atau award sebagai pulau yang terfavorit untuk dikunjungi.
"Kita tidak boleh berandai-andai, tidak boleh pesimis, logika berpikir saya itu.
Karena dengan Surat Edaran ini orang akan semakin percaya, semakin confidence bahwa orang yang datang ini adalah orang yang sehat," ungkapnya.
Disinggung apakah tujuan besarnya itu (Surat Edaran) untuk kesiapan nanti guna membuka border pariwisata Bali untuk wisman?
Putu Astawa menyampaikan dari apa yang disampaikan Gubernur Bali pagi tadi tidak mewacanakan sejauh itu dulu.
"Saya apalagi sebagai pelaksana kebijakan tentu tidak ingin mendahului pendapat dari beliau (Gubernur), karena domain membuka mancanegara itu kan dari pusat. Kita berpikir dulu untuk saat ini saja dahulu, karena Nataru itu berpotensi untuk menimbulkan pergerakan wisatawan sehingga dikhawatirkan terjadi penularan. Ini yang kita ingin antisipasi," papar Putu Astawa.
Sementara itu, Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira menyampaikan saat ini rata-rata pergerakan penumpang domestik mencapai 13 ribu orang.
Total rata-rata itu untuk di terminal kedatangan domestik mencapai 7 ribu penumpang per hari dan 6 ribu penumpang di terminal keberangkatan domestik.
Kedatangan domestik begitu juga sebaliknya keberangkatan masih didominasi kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, dan kota lainnya.
Baca juga: Ahli Virologi Unud Ini Menilai Kebijakan Pemprov Bali Soal Penggunaan Rapid Test Antigen Terlambat
Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Rabu 16 Desember 2020, Capricorn Hati-hati Memilih Teman, Leo Suka Berpergian
Baca juga: Oknum Guru Cabuli 9 Murid Laki-lakinya, Ajak Selfie Korban dan Ancam Berikan Nilai Jelek