Virus Corona
Presiden Prancis Emmanuel Macron Terkonfirmasi Positif Covid-19, Wajib Jalani Isolasi Mandiri 7 Hari
Istana kepresidenan Prancis umumkan pada Kamis (17/12/2020) bahwa Presiden Emmanuel Macron dikonfirmasi positif Covid-19
TRIBUN-BALI.COM - Istana kepresidenan Prancis mengumumkan pada Kamis (17/12/2020) bahwa Presiden Emmanuel Macron terkonfirmasi positif Covid-19.
Selanjutnya, dia akan melakukan isolasi mandiri selama pekan depan.
Macron adalah satu dari beberapa pemimpin dunia yang telah terjangkit Covid-19, sebelumnya telah dikonfirmasi positif yaitu Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden AS Donald Trump.
Melansir AFP pada Kamis (17/12/2020), Macron dites positif Covid-19 setelah "timbulnya gejala pertama" dan sesuai dengan peraturan nasional ia "diisolasi mandiri selama 7 hari".
Kantor kepresidenan juga berkata, "Dia akan melanjutkan pekerjaannya dan melakukan aktivitasnya dari jarak jauh"
Baca juga: 50 Desa di Karangasem Berpotensi Terjadi Tanah Longsor Saat Musim Hujan
Baca juga: Update Covid-19 Bali, 17 Desember: Positif Bertambah 132 Orang, Sembuh 101 Orang & Meninggal 2 Orang
Baca juga: 10 Kementerian/Lembaga dengan Pagu Anggaran Terbesar di APBN 2021
Dampak dari diagnosis itu, perjalanannya ke Lebanon pekan depan telah dibatalkan.
Menurut rencana sebelumnya, Macron akan sambangi Lebanon untuk tagih janji para pemerintahan baru untuk melakukan perubahan politik yang luas setelah ledakan dahsyat di Beirut pada Agustus yang menghancurkan banyak hal.
Kepala kantor pemerintahan Perdana Menteri Prancis Jean Castex menyatakan bahwa ia akan melakukan isolasi mandiri setelah melakukan kontak dengan Macron.
Sementara ini dikatakan bahwa Castex tidak menunjukkan gejala, tapi akan lagi pergi ke Senat Perancis pada Kamis (17/12/2020) untuk mempresentasikan strategi vaksin Covid-19 pemerintahannya untuk melawan pandemi.
Istri Macron, Brigitte, juga dikabarkan akan mengisolasi diri, tapi tidak menunjukkan gejala, kata kantornya.
Jumlah infeksi masih tinggi
Prancis awal pekan ini melonggarkan pembatasan yang diberlakukan untuk memerangi gelombang kedua virus corona, tetapi tingkat infeksi tetap tinggi.
Masih ada jam malam nasional mulai pukul 8 malam untuk menghentikan penyebaran virus corona.
Sementara, restoran dan kafe serta teater dan bioskop tetap ditutup.
Lebih dari 59.300 orang telah meninggal di Prancis karena virus corona sejak dimulainya pandemi, menurut angka resmi yang dikutip dari AFP.