Harapan Masyarakat Wisata terhadap Menparekraf yang Baru

Pergantian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Ketua Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia menjadi momentum

Penulis: Karsiani Putri | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Dok pribadi
General Manager (GM) Hotel Sovereign Bali, I Made Ramia Adnyana 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pergantian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Ketua Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia menjadi momentum yang tepat bagi kebangkitan kembali sektor industri yang telah mampu mengalahkan sektor lainnya hingga ke peringkat dua nasional sebagai penyumbang devisa negara. 

Hal itu disampaikan oleh Dr.(C). I Made Ramia Adnyana, SE.,MM.,CHA dalam komentarnya ketika ditanyakan tentang harapan pelaku pariwisata saat ini. 

Baca juga: Momen Nataru Harapan Bagi Nelayan Lobster Tabanan, Pesanan Lobster Mulai Menggeliat Sejak Pekan Lalu

Baca juga: Update Covid-19 di Kota Denpasar, Kasus Sembuh Bertambah 17 Orang, 1 Pasien Meninggal

Baca juga: Libur Nataru di Bali: Kerumunan Jadi Atensi Khusus Penegakan Prokes di Destinasi Wisata

“Setiap perubahan atau pergantian tentunya harus mampu membawa harapan dan hasil yang lebih baik. Kan wajar ya jadinya kami selaku masyarakat pariwisata Indonesia menunggu-nunggu gebrakan apa yang akan diluncurkan oleh menteri yang baru ini untuk bisa mempercepat pemulihan sektor ekonomi bidang pariwisata di tengah pandemi ini” kata pria yang menjabat sebagai Ketua Wilayah DPD Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) Bali periode 2020-2023 ini.

Di balik semua itu, pihaknya juga mengkhawatirkan jika kebijakan menteri yang baru nanti kurang mampu menyerap aspirasi daerah khususnya top priority destination yang memang menjadi andalan dan sudah dikenal di dunia.

Baca juga: Pasar Menanga dan Pasar Tukad Ling di Karangasem Jadi Prioritas Perbaikan Tahun 2022

Baca juga: Soal Pengelolaan Pasar Banyuasri Buleleng, Badan Pengawas Usulkan Skema Kerjasama Pemanfaatan Aset

Baca juga: Blak-blakan Susi Pudjiastusi yang Kini Unblock Akun Twitter Sandiaga Uno, Tulis Pesan Begini

“Contohnya destinasi yang dikenal sebagai super prioritas yang 10 destinasi itu kan belum semua tergarap dengan baik, sementara Bali dan Jogja yang memang sudah menjadi top priority tujuan wisata mancanegara jangan diabaikan, karena inilah aset destinasi utama untuk merespon kerinduan dunia untuk travelling."

"Harus ada terobosan yang out of the box di bidang pemasaran mancanegara yang selama pandemi ini memang sangat nihil akibat pembatasan yang diterapkan seluruh negara," sebutnya dalam siaran pers yang diterima Tribun Bali. 

Baca juga: Libur Nataru di Bali: Kerumunan Jadi Atensi Khusus Penegakan Prokes di Destinasi Wisata

Baca juga: Sandiaga Uno Ditugaskan Persiapkan 5 Destinasi Wisata Super Prioritas, Bagaimana Pariwisata Bali?

Baca juga: Tugas Berat Menparekraf Sandiaga Uno Pulihkan Pariwisata, Khususnya di Bali

"Bali sebagai penyumbang 40 persen kunjungan wisman secara nasional mesti diutamakan di era adaptasi kebiasaan baru sebagai akselerator kunjungan ke destinasi lainnya. Kan dari Bali mereka bisa ke Lombok, Bajo, Banyuwangi, Makassar dan sebagainya” tambah tokoh pariwisata Bali asal Karangasem ini yang juga Wakil Ketua Umum DPP IHGMA dan Wakil Ketua KADIN Bali Bidang Akomodasi dan Pengembangan Pariwisata ini.

Di akhir perbincangannya,  Ramia Adnyana juga menyampaikan terima kasih kepada Bapak Wisnutama Kusubandio yang telah mengupayakan yang terbaik selama setahun pengabdian beliau sebagai Menparekraf

Tentunya mengucapkan selamat atas penugasan Bapak Sandiaga Salahudin Uno sebagai Menparekraf yang baru.

 “Ya, kita berikan dulu beliau menyiapkan strategi untuk pariwisata dan kita dari industri tentunya sangat mendukung hal-hal menuju peningkatan dan pemulihan pariwisata Indonesia," tambahnya.

Menurutnya, Pak Menteri yang baru perlu bergerak cepat untuk bisa membangkitkan pariwisata yang telah lebih dari 9 bulan terpuruk akibat pandemi Covid-19

Dengan strategi inovasi, adaptasi dan kolaborasi seperti yang disampaikan Pak Sandiaga Uno sesaat setelah pengumuman dirinya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. 

Tambahnya, beliau harus mampu menggerakkan wisatawan domestik secara massif ke tiga pintu gerbang utama pariwisata yaitu Bali, Jakarta dan Batam serta ke 10 destinasi super prioritas dan prioritas dengan paket paket hemat yang menarik yang didukung oleh airlines dan hotel secara koletif (bersama-sama) hanya dengan menggerakkan pasar domestik pariwisata kita akan mampu bangkit kembali sebelum wisatawan manca negara dibuka. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved