Berita Tabanan
BREAKING NEWS - Tabanan Tunda Pembelajaran Tatap Muka hingga Maret 2021
Dinas Pendidikan bersama Satgas Penanganan Covid-19 Tabanan serta pihak terkait melaksanakan rapat kerja dengan pembahasan rencana proses belajar tata
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Dinas Pendidikan bersama Satgas Penanganan Covid-19 Tabanan serta pihak terkait melaksanakan rapat kerja dengan pembahasan rencana proses belajar tatap muka di Ruang Rapat Kantor Bupati Tabanan, Senin (28/12/2020).
Hasil rapat ini menegaskan bahwa rencana pembelajaran tatap muka ditunda hingga Maret 2021 mendatang.
Sebab, salah satu yang membuat ditunda adalah Tabanan yang masih zona merah.
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Tabanan, I Gede Susila menjelaskan, kali ini adalah rapat koordinasi terakhir di tahun 2020 untuk membahas rencana pembelajaran tatap muka di Tabanan.
Baca juga: Simulasi Pembelajaran Tatap Muka di Denpasar Melihat Perkembangan Kasus Covid-19 Pasca Libur Nataru
Baca juga: Gedung SMPN 14 Denpasar Siap Digunakan untuk Belajar Tatap Muka 2021
Baca juga: Dilaksanakan di Semua Zona, Sekolah Tatap Muka di Bangli Direncanakan Mulai 4 Januari 2021
Susila menyebutkan, sesuai dengan pertimbangan kondisi di Tabanan yang masih zona merah.
"Melihat pertimbangan tersebut, untuk sementara pembelajaran tatap muka ditunda dulu. Kira kira sampai bulan Maret lah," kata pria yang juga Sekda Tabanan ini saat dimintai keterangan seusai rapat.
Menurutnya, jika kondisi di Tabanan sudah kondusif atau menjadi zona hijau sebelum Maret, bisa saja langsung dilakukan pembelajaran tatap muka. Jika belum, pembelajaran online masih tetap dilaksanakan.
"Kita juga sudah minta untuk pihak Disdik memantapkam pembelajaran online serta terus melaksanakan pemantauan kondisi di lapangan. Guru juga sudah saya minta untuk melaksanakan swab juga untuk menjamin agar proses pembelajaran tatap muka nanti aman," tegasnya.
Susila kembali menegaskan, pihak Disdik juga harus mencari pola terbaru terkait pembelajaran online.
Disdik bisa meminta kepada tenaga pendidik yang lebih tinggi kualitasnya dalam bidang tekonologi informasi untuk membantu guru yang masih belum mengerti dalam bidang IT.
Sehingga dengan begitu, proses pembelajaran daring akan lebih maksimal lagi.
"Jika untuk wilayah pedesaan, lintas masyarakat tak terlalu besar bisa dilaksanakan tatap muka. Tapi pastikan di desa itu, jika aman boleh dilaksanakan pembelajaran tatap muka dengan syarat wilayah tersebut aman dan harus selalu berkoordinasi ke Dinas Kesehatan," tegasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Tabanan, I Nyoman Putra menjelaskan, rapat koordinasi kali ini adalah rapat yang kedua dengan Satgas Penanganan Covid-19 Tabanan.
Dalam rapat kedua ini Disdik lebih banyak menyampaikan kesiapan sekolah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Namun untuk mengambil kebijakan tatap muka harus melihat kondisi di lapangan.
"Karena saat ini masih zona merah, tadi Pak Sekda juga melaporkan ke bupati dan tidak diizinkan. Sehingga pembelajaran tatap muka resmi ditunda," ungkap Putra.
Menurutnya, penundaan pembelajaran tatap muka ini menjadi tantangan tersendiri bagi Disdik Tabanan untuk memantapkan kembali proses belajar secara daring.
Kemudian, terkait rencana tatap muka yang dilaksanakan di sebuah desa yang masih sangat aman dari penyebaran virus bisa dilakukan namun secara terbatas.
Hal itu juga harus dibarengi dengan koordinasi ke Satgas dalaam hal ini Dinas Kesehatan Tabanan.
Rencana ini akan diterapkan untuk pembelajaran siswa kelas rendah di jenjang sekolah dasar (SD). Sebab, kelas rendah untuk pembelajaran baca, tulis, hitung (calistung) menjadi skala prioritas Dinas Pendidikan di Tabanan.
"Mungkin bisa dilaksanakan (tatap muka) namun secara terbatas. Nanti bisa dilaksanakan kelompok belajar di sekolah. Skemanya nanti kita akan atur dulu dan tetap berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan yang memang mengetahui data secara rinci terkait perkembangan kasus positif setiap harinya," jelasnya.
Dia berharap, kondisi pandemi ini segera melandai ke depannya sehingga Tabanan bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan tetap memperhatikan kondisi di lapangan. (*)