Berita Bali
Libur Natal 2020, Puncak Trafik Penumpang di Bandara Ngurah Rai Bali Capai 16.789 Orang Per Hari
Puncak pergerakan penumpang datang dan meninggalkan Bali melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai jatuh pada Rabu tanggal 23 Desember 2020 sebanyak 16.789
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Kambali
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Pergerakan penumpang domestik di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali terus mengalami pertumbuhan khususnya sebelum libur cuti bersama Natal 2020.
Puncak pergerakan penumpang baik tiba maupun meninggalkan Bali libur Natal Tahun 2020 terjadi pada 23 Desember lalu, mencapai 16 ribu lebih penumpang.
"Puncak pergerakan penumpang datang dan meninggalkan Bali melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai jatuh pada Rabu tanggal 23 Desember 2020 sebanyak 16.789 penumpang," ujar Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira, Senin (28/12/2020).
Baca juga: Menparekraf Apresiasi Penerapan Prokes di Bandara Ngurah Rai pada Libur Nataru
Baca juga: Puncak Trafik di Bandara Ngurah Rai Libur Natal 2020 Dalam Sehari Capai 16 Ribu Penumpang
Ia menambahkan jika dihitung secara persentase dibandingkan tahun lalu, menurun sebesar 82 persen.
Tahun lalu total pergerakan penumpang (datang dan pergi) periode 18 sampai 27 Desember 2019 sebanyak 744.885 penumpang, sedangkan tahun ini periode sama sebanyak 137.505 penumpang.
"Untuk puncak kedatangan libur Natal terjadi pada hari Kamis 24 Desember 2020 diangka 10.327 penumpang datang ke Bali melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai," jelasnya.
Sementara untuk puncak keberangkatan terjadi dihari Minggu 20 Desember 2020 di angka 9.163 penumpang meninggalkan Bali melalui Bandara Ngurah Rai Bali.
Disusul pada hari Minggu 27 Desember kemarin, terminal keberangkatan terjadi pertumbuhan lagi tercatat diangka 8.461 penumpang meninggalkan Bali melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
Disinggung mengenai paling tinggi keberangkatan domestik pada Minggu? Taufan mengatakan hal ini mungkin karena tren dari penumpang meninggalkan Bali dipilih pada hari Minggu.
Baca juga: Apa Kabar Pembangunan Bandara Bali Utara? Bupati Buleleng: Tidak Akan Dibangun di Desa Kubutambahan
Baca juga: Libatkan 41 Personel Gabungan, Tim Ops Yustisi Laksanakan Penegakan Prokes di Bandara Ngurah Rai
Menparekraf Apresiasi Penerapan Prokes

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19 di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada masa libur Natal dan Tahun Baru ini.
Hal tersebut disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno saat melakukan kunjungan inspeksi terkait penerapan protokol kesehatan dan pelayanan penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada Minggu (27/12/2020) lalu.
“Saya sangat mengapresiasi penerapan protokol kesehatan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang sudah sangat sangat bagus, terutama terkait penerapan physical distancing, kecepatan pelayanan pemeriksaan kedatangan penumpang, dan sistem pengambilan bagasi penumpang," kata Menparekraf Sandiaga melalui keterangan tertulisnya, Selasa (29/12/2020).
Baca juga: Wisatawan Terus Berdatangan, Sudah 46.979 Orang Masuk Bali Melalui Bandara Ngurah Rai dalam Seminggu
"Saya ingin melaporkan, kebetulan kita lihat dengan mata kepala sendiri proses penerapan protokol kesehatan yang hanya bertambah 3 detik dari keseluruhan tahapan yang mengacu pada protokol yang sudah ditetapkan," kata dia.
"Saya harapkan kepatuhan dari para wisatawan dan para pengunjung yang datang ke Bali dari seluruh daerah, karena ini untuk kepentingan kita bersama. Kita patuhi dengan betul-betul ketat dan disiplin," sambungnya.
Direktur Utama Angkasa Pura Airports Faik Fahmi, menyampaikan bahwa Angkasa Pura Airports telah menerapkan protokol kesehatan dan prosedur pelayanan dalam masa adaptasi kebiasaan baru di 15 bandara yang dikelola.
Hal ini merupakan komitmen kami untuk mendukung upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan tetap memberikan rasa aman dan nyaman kepada penumpang yang melakukan perjalanan udara, khususnya pada masa libur Natal dan Tahun Baru ini.
Baca juga: 5 Hari Rapid Antigen di Bandara Ngurah Rai Beroperasi Layani 1.902 Orang, 12 Terkonfirmasi Positif
"Selain memastikan penerapan physical distancing dan kecepatan pelayanan penumpang, kami juga selalu memastikan kebersihan pada fasilitas-fasilitas publik seperti konter check in, trolley, self check in machine, security check point (tray & x-ray), toilet, boarding pass scanner, hand rail, arm chair, dan lainnya di bandara dengan melakukan pembersihan secara intens dan berkala menggunakan disinfektan," tambah Faik Fahmi.
Selain itu, Angkasa Pura I juga mendorong mitra usaha atau tenant di bandara untuk menerapkan adaptasi kebiasaan baru dalam pelayanan kepada pengguna jasa bandara dengan melalui penerapan:
- Menyediakan peralatan pelindung yang mungkin dibutuhkan karyawan, seperti pelindung wajah, sarung tangan, masker dan pemeriksaan kondisi kesehatan (38°C).
- Penyesuaian ruang kerja dan bisnis sesuai dengan panduan jarak fisik yang berlaku.
- Penyediaan beberapa stasiun pembersih tangan dan atau wastafel di seluruh area disertai dengan rambu/petunjuk yang memadai untuk penumpang.
- Mempertimbangkan langkah-langkah perlindungan baru, seperti pemasangan perisai plexiglass antara karyawan yang berhadapan dengan pelanggan.
- Menganjurkan penggunaan tiang penopang antrean dan atau marka lantai untuk mengampanyekan penerapan jaga jarak fisik.
- Meningkatkan intensitas pembersihan dan disinfeksi sebelum dan sesudah digunakan serta menyesuaikan jumlah staf yang dialokasikan untuk pelaksanaan pembersihan berdasarkan kapasitas atau volume penerbangan dan penumpang.
- Implementasi pengaturan sirkulasi, jumlah pengunjung atau antrean dan batas waktu kunjungan di pintu masuk dan keluar untuk mencegah keramaian atau kerumunan.
- Menyaratkan penggunaan peralatan makan sekali pakai dan penyediaan makanan dan minuman dalam kemasan untuk dibawa pulang dan atau dimakan di tempat.
- Mengelola limbah secara efisien untuk meminimalkan penyebaran penyakit ke seluruh siklus hidup pemangku kepentingan dan titik kontak pengelolaan limbah.
Baca juga: Permintaan Calon Penumpang Tinggi, Bandara Ngurah Rai Tambah Fasilitas Layanan Rapid Test Antigen
Sedangkan kepada petugas operasional yang bertugas, Angkasa Pura Airports mewajibkan penggunaan Alat Pelindung Did (APD) seperti kacamata pelindung (goggles), pelindung wajah (face shield), masker, sarung tangan serta menyediakan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer di area-area terminal.
Selain itu untuk pelaksanaan physical distancing kami telah melakukan pengaturan jarak antrian minimal 1,5 meter pada area check-in counter, security check point, imigrasi, boarding lounge, garbarata, area baggage claim, serta area tunggu transportasi publik.
Penggunaan teknologi juga dilakukan melalui Airport Operation Control Center (AOCC) yang berfungsi untuk mengendalikan dan memonitor operasional bandara secara real time dan memastikan penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.
"Selain itu diterapkan juga virtual customer service, boarding pass scanner serta digital meeting point (DMP) untuk meminimalisir interaksi langsung dengan penumpang dan mempermudah penjemputan penumpang, khususnya di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali," imbuh Faik. (*)