Penanganan Covid

Harapkan Bantuan Pemerintah, Asita Dukung Gas Rem Pemerintah Tangani Covid-19

DPD Asita Bali (Asita 1971), memaklumi keputusan Pemerintah Pusat untuk sementara melarang WNA masuk Indonesia

Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Suasana pemeriksaan HAC di terminal kedatangan domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Minggu 27 Desember 2020 kemarin - Harapkan Bantuan Pemerintah, Asita Dukung Gas Rem Pemerintah Tangani Covid-19 

Laporan Wartawan Tribun Bali, A A Seri Kusniarti

TRIBUN-BALI.COM, DENPASARDPD Asita Bali (Asita 1971), memaklumi keputusan Pemerintah Pusat untuk sementara melarang warga negara asing (WNA) masuk Indonesia, khususnya Bali.

Hal ini diumumkan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, karena munculnya virus Corona varian baru yaitu B117.

Virus ini berawal dari Inggris, dan membuat Pemerintah menutup pintu untuk WNA mulai 1-14 Januari 2021.

Ketua Asita Bali (Asita 1971), I Putu Winastra, mengamini hal ini.

Baca juga: Satgas Nasional Sebut Zona Merah Covid-19 Meningkat Pekan Ini, Total 76 Wilayah

Baca juga: BERITA DUKA, Jro Mangku Pura Goa Raja Besakih Meninggal Terkonfirmasi Positif Covid-19

Baca juga: 99 Persen Kasus Covid-19 di Buleleng Tersebar melalui Transmisi Lokal

Ketua Asita Bali periode 2020-2024 ini mengatakan, bahwa penutupan Bali oleh Pemerintah Pusat, tentunya melalui banyak pertimbangan matang.

“Ini juga karena mutasi virus Corona, dan saya rasa hitungan penutupan itu sesuai masa inkubasi selama 14 hari. Jadi nanti kita lihat setelah 14 hari, tentunya akan ada kebijakan baru lagi,” sebutnya di Denpasar, Selasa (29/12/2020).

Baginya, Pemerintah Pusat sangat berhati-hati melakukan penutupan ini.

Agar tidak terjadi klaster baru, yang menambah korban virus Covid-19 di Pulau Dewata.

Ia memperkirakan, kemungkinan nanti setelah dirasa aman maka pembukaan Bali untuk kloter internasional pasti akan dilakukan.

Mengingat pariwisata sudah benar-benar terpuruk, dan harus bangkit perlahan-lahan pada 2021 ini.

“Kami di industri memberikan dukungan untuk semua hal yang baik, demi agar masyarakat tidak terkontaminasi,” tegasnya.

Sebab dengan demikian, Bali dianggap mampu menjaga dan meminimalkan angka penularan.

Sehingga akhirnya akan berdampak pada citra baik, dan dipercaya oleh masyarakat pariwisata dunia ke depannya.

Ketatnya izin masuk ke Bali untuk turis lokal pun didukung Asita.

Baca juga: Pelebon Tokoh Puri Klungkung di Tengah Pandemi Covid-19, Upacara Direncanakan Sederhana

Baca juga: Aa Gym Positif Covid-19, Kiai Haji Abdullah Gymnastiar Alami Gejala Batuk dan Pusing

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved