Penanganan Covid
10 Anggota TNI di Buleleng Donor Plasma Konvalesen, Sebenarnya Apa Itu Terapi Plasma Konvalesen?
10 orang anggota TNI, termasuk Dandim 1609/Buleleng, Letkol Inf Windra Lisrianto melaksanakan donor plasma konvalesen.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Widyartha Suryawan
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Sebanyak 10 orang anggota TNI, termasuk Dandim 1609/Buleleng, Letkol Inf Windra Lisrianto melaksanakan donor plasma konvalesen, di RS TNI AD Wirasatya Singaraja, Kamis (7/1/2021).
Seperti diketahui, donor plasma konvalesen ini hanya dapat dilakukan oleh penyintas atau orang yang pernah terpapar Covid-19.
Donor plasma konvalesen ini diyakini sangat membantu untuk meningkatkan kesembuhan kepada pasien Covid-19 yang dalam keadaan kritis dan bergejala berat.
Bahkan metode ini sudah pernah diujicobakan pada salah satu anggota TNI yang positif terpapar Covid-19 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta.
Baca juga: Kena PSBB Jawa-Bali, 6 Hari Terakhir Denpasar Tambah 242 Kasus Positif Covid-19 & Meninggal 4 Orang
Baca juga: TERKINI Hampir 10 Bulan Mengarungi Pandemi, PSBB Jawa-Bali Bakal Lebih Ketat? Jokowi: Hati-hati
Baca juga: BREAKING NEWS - 20 Ribu Vaksin Sinovac Kedua Tiba di Bali, Dikirim Menggunakan Pesawat Komersial
Ditemui seusai pelaksanaan donor, Dandim Lisrianto tidak menampik jika dirinya bersama sang istri sempat dinyatakan positif terpapar covid-19 pada 1 Desember 2020 lalu.
"Waktu itu ada salah satu anggota di Kodim yang terpapar covid-19, kemudian dilakukan tracing, dan ternyata saya bersama istri juga dinyatakan positif terpapar covid-19," ungkapnya.
Selama dinyatakan positif Covid-19, Dandim Lisrianto mengaku tidak mengalami gejala apapun.
Sehingga ia bersama istri hanya diminta untuk melakukan isolasi mandiri, dan sudah dinyatakan sembuh pada 11 Desember 2020.
"Saya juga tidak minum ramuan-ramuan herbal. Dokter hanya memberikan saya vitamin setiap hari. Mengingat saya sudah sembuh, saya berkeinginan untuk membantu pasien covid-19 lainnya, utamanya yang bergejala berat, mudah-mudahan dengan donor ini bisa membantu kesembuhan mereka," ucapnya.
Terapi Plasma Konvalesen
Salah satu terapi yang digunakan untuk pasien penderita Covid-19 adalah terapi plasma konvalesen.
Pengobatan dengan plasma konvalesen ini sebenarnya merupakan tambahan pada mobilitas untuk terapi pasien dengan infeksi Covid-19.
Kepala UTD PMI Provinsi Bali, dr. I Gede Wiryana Patra Jaya, MKes mengatakan, terapi plasma konvalesen ini bukan pengobatan tunggal yang dilakukan untuk pasien Covid-19.
Sehingga terdapat pengobatan-pengobatan lain yang juga dilakukan untuk pasien Covid-19.
"Dan berdasarkan evaluasi yang sudah dilakukan oleh PMI, bersama dengan rumah sakit yang sudah menyelenggarakan pengobatan plasma konvalesen seperti RSPTN Unud, RSUP Sanglah Denpasar, RSUD Bali Mandara serta RSUD Wangaya memiliki respon yang positif," ujarnya saat ditemui pada acara kegiatan donor darah di Kesdam Udayana, Bali, Jumat (11/12/2020) silam.
Namun, tidak semua pasien yang diberikan plasma konvalesen ini dapat sembuh.
Sebagian dari pasien yang terpapar Covid-19 dan memiliki penyakit bawaan, tidak tertolong sehingga menyebabkan terjadinya kematian.
"Akan tetapi, hingga saat ini dapat dikatakan pengobatan terapi plasma konvalesen ini menyentuh angka 80 persen membantu untuk penyembuhan dari pada pasien Covid-19," tutupnya. (rtu/sar)