Serba serbi
Tak Semua yang Lahir pada Wuku Wayang Harus Disapuh Leger, Berikut Aturan Menurut Kala Pati Tattwa
Sejak dahulu kala, ada kepercayaa umat Hindu Bali bahwa seseorang yang lahir di Wuku Wayang harus disapuh leger.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/I Wayan Erwin Widyaswara
Bertepatan dengan hari Tumpek Wayang, ratusan pemedek mengikuti ritual Pebayuhan Sapuh Leger massal di Pesraman Agung Indra Prasta Banjar Pejengaji, Tegallalang, Gianyar, Sabtu (20/4/2019).
Sebab hanya hari Jumat yang merupakan hari berbahaya, sedangkan Sabtu merupakan hari yang sudah lewat dari upaya Bhatara Kala memangsa Hyang Kumara.
Sementara hari Minggu sampai Kamis adalah hari pengejaran.
Untuk persembahyangan umum, saat Tumpek Wayang beliau memberitahu agar umat memohon perlindungan kepada Dewa Siwa.
Guna menghindari hal yang tidak baik.
“Bisa dengan menghaturkan banten pejati di merajan masing-masing dan memohon kepada Bhatara Siwa. Semedi dengan menyebut namanya juga boleh,” imbuh beliau. (*)