Ini Daftar Pejabat di Bali yang Disuntik Vaksin Sinovac, Gubernur Wayan Koster hingga Kapolda Bali

Nantinya juga akan terdapat konferensi pers dan testimoni Vaksinasi Covid-19 dari Gubernur Bali pukul 10.00 WITA

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Kambali
Tribun Bali/Rizal Fanany
Ilustrasi - Simulasi penyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac di RSUD Wangaya, Denpasar, Jumat (8/1/2021). 

Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Bali akan diadakan di RSUD Bali Mandara, Denpasar pada, Kamis (14/1/2021) pukul 08.30 Wita. 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya saat dikonfirmasi, Rabu (13/1/2021) mengatakan terdapat beberapa pejabat yang akan divaksin jenis Sinovac.

Beberapa pejabat tersebut di antaranya adalah Gubernur Bali, I Wayan Koster.

Vaksinasi pertama di Bali akan diikuti sebanyak 15 pejabat dari Provinsi Bali.

Baca juga: Kadiskes Bali Sebut Tingkat Efikasi Vaksin Covid-19 Tergantung pada Jumlah Sampelnya

Baca juga: Raffi Ahmad Disuntik Vaksin Covid-19, Chef Arnold: Kaesang, Gibran, Kita Kapan?

Berikut ini daftar pejabat di Bali yang bakal disuntik vaksin covid-19;

  • Gubernur Bali, I Wayan Koster
  • Panglima Kodam IX Udayana,
  • Kepala Kepolisian Daerah Bali,
  • Kepala Kejaksaan Tinggi Bali,
  • Sekretaris Daerah Provinsi Bali,
  • Kepala Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi Bali,
  • Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Provinsi Bali,
  • Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali

"Dan saya selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali," ungkap dr. Ketut Suarjaya.

Baca juga: Banyak Pro-Kontra, Beberapa Warga Klungkung Masih Mengaku Khawatir Disuntik Vaksin Covid-19

Selain itu turut juga beberapa pejabat lain yang akan divaksin seperti;

  • Direktur Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah,
  • Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Denpasar,
  • Deputi Direksi BPJS Wilayah Bali Nusra,
  • Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Denpasar,
  • Kepala Kesehatan Daerah Militer IX Udayana,
  • Ketua Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indo. 

Baca juga: Pro dan Kontra Soal Vaksin Covid-19 Menggema di Media Sosial, Ahli Virologi Unud: Itu Sangat Wajar

Juga terdapat beberapa undangan yang akan hadir meliputi;

  • Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Bali,
  • Wakil Gubernur Bali,
  • Rektor Universitas Udayana,
  • Asisten di Lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Bali,
  • Ketua Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Provinsi Bali,
  • Kepala Dinas Perhubungan,
  • Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali,
  • Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Bali,
  • Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali,
  • Ketua Majelis Desa Adat Provinsi Bali
  • Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi Bali. 

Baca juga: Cek Status NIK Program Vaksinasi Covid-19 via Pedulilindungi.id, Berikut Ini Penjelasannya

Rencana pelaksanaan

Susunan acara dari pencanangan vaksinasi Covid-19 dimulai pada pukul 08.30 WITA acara Registrasi.

Kemudian dilanjutkan dengan pukul 09.00 WITA pembukaan dengan durasi waktu 3 menit.

Doa dengan durasi waktu 5 menit, lalu dilanjutkan dengan Laporan Pelaksanaan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dengan durasi waktu 7 menit.

Pencanangan Vaksinasi Covid-19 oleh Gubernur Bali dengan durasi waktu 10 menit.

Dan dilanjutkan dengan kegiatan Vaksinasi Covid-19. 

"Nantinya juga akan terdapat konferensi pers dan testimoni Vaksinasi Covid-19 dari Gubernur Bali pukul 10.00 WITA," sambungnya. 

Suarjaya menambahkan, tidak ada persiapan khusus untuk kegiatan vaksinasi besok. 

"Hanya persiapan vaksinasi biasa saja tidak ada yang khusus. Sementara, untuk vaksin yang sudah didistribusikan ke tiga kabupaten masih tersisa dan masih disimpan di Dinas Kesehatan Provinsi Bali," kata dia.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Denpasar Dilakukan Jumat 15 Januari, Digelar Pertama di RSUD Wangaya

Persiapan RS Bali Mandara

Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara melakukan beberapa persiapan terkait vaksinasi covid-19.

Rencananya, vaksinasi akan dilangsungkan besok pada, Kamis (14/1/2021). 

Staf Humas RS Bali Mandara Bagian Dokumentasi dan Publikasi Ngakan Putra mengatakan salah satu persiapannya adalah mendirikan beberapa tenda, bilik dan meja untuk pencanangan kegiatan vaksinasi Covid-19. 

"Untuk kesiapan saat ini masih dilakukan setting di lokasi. Kemarin sudah sempat tim Dinkes melakukan pengecekan terkait kesiapannya. Dan rencananya besok jam 08.00 Wita sudah mulai persiapan lagi," ungkapnya, pada Rabu (13/1/2021). 

Sementara ketika ditanyai jumlah vaksin yang telah diterima oleh RSUD Bali Mandara, Ngakan mengatakan pihaknya menerima jumlah vaksin sesuai dengan jumlah orang yang akan mengikuti vaksinasi Covid-19. 

"Untuk jumlah vaksin yang kami terima sama dengan jumlah orang yang akan mengikuti kegiatan vaksinasi besok," terangnya.

Baca juga: Gus Yaqut Sebut Vaksinasi Covid-19 Bagian Menjalankan Ajaran Agama, Ini Fatwa MUI 3 Vaksin Halal

Tingkat Efikasi Vaksin Covid-19

Kadiskes Bali, Ketut Suarjaya.
Kadiskes Bali, Ketut Suarjaya. (Tribun Bali/Noviana Windri)

Sebelumnya terdapat beberapa perbedaan efikasi vaksin virus Corona dari masing-masing produsen.

Seperti Moderna dan Pfizer BioNTech vaksin produksi asal Amerika dengan tingkat efikasi sebanyak 95 persen.

AstraZeneca Oxford University, produksi asal Inggris dengan tingkat efikasi sebesar 62 persen dan 90 persen.

Gamaleya (Sputnik V) asal produksi Rusia dengan tingkat efikasi sebesar 92 persen.

Sinopharm asal produksi China dengan tingkat efikasi 86 persen.

Sinovac (produksi Sinovac China dan PT Bio Farma Persero: Versi BPOM dengan tingkat efikasi sebesar 65,3 persen, sedangkan Brazil 50,4 Persen.

Baca juga: BREAKING NEWS - Kapolda Bali Rencana Jalani Vaksinasi Covid-19 Saat Launching 14 Januari 2021

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya memberikan penjelasan apa yang mempengaruhi dari tingkat efikasi. 

"Efikasi dari vaksin Covid-19, sangat tergantung pada jumlah yang diuji coba. Karena di Indonesia yang diuji coba sebanyak 1.620 dan hak tersebut sangat mempengaruhi pada pengambilan sampelnya," katanya. 

Suarjaya menambahkah jika terdapat populasi positif Covid-19 terambil banyak, maka tingkat efikasi akan tinggi juga.

Dan kebetulan yang dilakukan uji coba di Indonesia pada daerah yang kasus positifnya rendah, sehingga efikasinya tidak setinggi pada negara Brasil.

Dan artinya tingkat efikasi ini sangat berpengaruh pada sampel. 

Baca juga: 10 Pejabat di Badung Akan Mengikuti Vaksinasi Covid-19 Perdana

"Yang penting sudah sesuai dengan anjuran WHO, yaitu di atas 50 persen tingkat efikasi vaksin sudah dianggap bagus," kata dia.

"Tahap awal penggunaan vaksin di Indonesia memang menggunakan jenis Sinovac namun nantinya pada tahap vaksinasi selanjutnya akan menggunakan beberapa jenis yaitu seperti Novavax dan Pfizer. Penggunaan merek Pfizer dapat digunakan untuk orang dengan umur 60 tahun keatas," tambahnya. 

Setiap vaksin yang baru datang harus mempunyai izin EUA dari BPOM.

Jadi begitu vaksin yang baru datang, maka harus diuji terlebih dahulu pada BPOM Pusat, baru nanti akan diedarkan seperti Sinovac. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved