Berita Klungkung
Pantai di Klungkung Bali Lengang Saat Banyu Pinaruh, Kepolisian dan TNI Berjaga Ketat
Beberapa pantai di Klungkung, Bali terpantau lengang saat pelaksanaan ritual Banyu Pinaruh, Minggu 31 Januari 2021.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Beberapa pantai di Klungkung, Bali terpantau lengang saat Banyu Pinaruh, Minggu 31 Januari 2021.
Seperti yang terpantau di Pantai Watu Klotok, Klungkung. Pantai yang biasanya selalu ramai saat banyu pinaruh, justru tampak sangat lengang.
Beberapa petugas dari desa adat, serta Kepolisian dan TNI tampak berjaga ketat di perempatan Pantai Watu Klotok.
Warga yang hendak melakukan ritual banyu pinaruh, disarankan untuk tidak melaksanakannya di pantai.
Hal ini untuk mengantisipasi kerumunan yang biasanya kerap terjadi.
• Pilkel Serentak 2021 Diikuti 11 Desa, Pemkab Klungkung Anggarkan Rp600 Juta
• Tinjau Penerapan PPKM, Satgas Covid-19 Klungkung Masih Temukan Angkringan Buka Diatas Jam 9 Malam
• Distribusi Vaksin Covid-19 ke Nusa Penida Klungkung Bali Rencananya Dilakukan 31 Januari 2021
Kasatpol PP Klungkung I Putu Suarta mengungkapkan, Satgas Covid-19 Klungkung sejak pukul 06.00 Wita sudah memantau pesisir di Klungkung.
Pemantauan dilakukan mulai dari pesisir barat Klungkung yakni Pantai Tegal Besar, hingga pesisir timur di Pantai Pesinggahan.
Dari hasil pemantauan, tidak ada kerumunan di pantai saat pelaksanaan banyu pinaruh.
" Masyarakat sudah pada taat pada himbauan pemerintah. Sejumlah pantai sepi saat banyu pinaruh ini, dan ini berarti ketaatan masyarakat cukup tinggi," ungkap Putu Suarta.
• Lahir Banyu Pinaruh, Menjadi Pelindung Bagi Orang Sengsara, Begini Perjalanan Hidupnya
• Banyak Warga Abaikan Protokol Kesehatan Saat Banyu Pinaruh di Pantai Watu Klotok Klungkung
• Masyarakat Kunjungi Pantai Batu Bolong Badung untuk Ikuti Upacara Banyu Pinaruh
Pihaknya pun meminta agar ritual banyu pinaruh dilakukan di rumah masing-masing warga, mengingat ritual melukat bisa dilakukan dengan memakai air kumkuman.
" Satgas mengucapkan banyak terima kasih, semoga dengan kebersamaan masyarakat dan pemerintah ini, pandemi Covid 19 bisa kita atasi bersama," harapnya.
MMDA Denpasar Keluarkan Surat Edaran
Diberitakan sebelumnya, Majelis Madya Desa Adat (MMDA) Kota Denpasar mengeluarkan surat edaran terkait pelaksanaan hari raya Saraswati, Banyupinaruh dan Pagerwesi.
Surat edaran ini merupakan upaya untuk mengantisipasi adanya penularan Covid-19 pada klaster upacara adat dan keagamaan.
Surat edaran ini bernomor 25/MDA-DPS/I/2021.