Berita Tabanan
Tim Yustisi Tabanan Bali Gelar Operasi Yustisi, 41 Orang Dites Rapid Antigen
Tim Yustisi Pendisiplinan Protokol Kesehatan (prokes) kembali menggelar operasi yustisi di terminal Pesiapan Tabanan, Senin 1 Februari 2021.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Tim Yustisi Pendisiplinan Protokol Kesehatan (prokes) kembali menggelar operasi yustisi di terminal Pesiapan Tabanan, Bali, Senin 1 Februari 2021.
Selain Itu, tim Satgas Kesehatan juga kembali menggelar tes rapid antigen.
Total ada 41 orang warga yang dites dan hasilnya seluruh negatif.
"Hari ini kita kembali menggelar rapid antigen di terminal pesiapan menyasar warga dan para pedagang," kata Kadis Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Suratmika, Senin 1 Pebruari 2021.
• Pengunjung Pantai Sanur Tes Rapid Antigen, Penglukatan di Pantai Padanggalak Digelar Sederhana
• Perayaan Banyu Pinaruh di Tengah Penerapan PPKM,Pengunjung Pantai Sanur Denpasar Dites Rapid Antigen
• 32 Orang Jalani Rapid Antigen Acak di Pantai Kedungu Tabanan Bali
Dia berharap dengan kegiatan rapid antigen ini bisa lebih cepat melakukan tracking di Kabupaten Tabanan ini.
Sementara itu, Kasatpol PP Tabanan, I Wayan Sarba menyatakan, kegiatan operasi yustisi dengan kegiatan rapid antigen adalah salah satu bentuk penanganan Covid-19 di Tabanan. Kegiatan operasi yustisi untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan, kemudian untuk rapid antigen untuk melacak keberadaan kasus. Bersyukur dari rapid antigen yang dilaksanakan secara acak belum ditemukan kasus baru.
"Mari kita bersama-sama agar tetap menjaga disiplin penerapan protokol kesehatan dimanapun berada," katanya.
• Peternak Tabanan Bali Kesulitan Cari Bibit Babi, Dampak ASF Stok Bibit Terus Menipis
• Nomor HP Kabag Humas Pemda Tabanan Diretas, Ketua DPRD Bali Diminta Transferan Rp5 Juta
Rapid Antigen di Sanur
Persembahyangan dan penglukatan Marga Gemana, Siwa Agni Gemana, Astung Pungkur berlangsung di Pantai Padanggalak Denpasar, Bali, Minggu 31 Januari 2021.
Acara persembahyangan dan penglukatan yang menjadi rangkaian Hari Raya Saraswati ini dilakukan secara sederhana dengan kehadiran orang terbatas.
Acara itu dipuput oleh Ida Pedanda Wayahan Wanasari dari Griya Wanasari Sanur.
Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, Made Raka Purwantara mengatakan, acara persembahyangan dan penglukatan dilakukan sederhana dan kehadiran terbatas mengingat masih dalam situasi pandemi Covid-19.
Raka Purwantara mengatakan, tirta penglukatan disebarkan ke desa adat se-Kota Denpasar untuk diletakkan di Kahyangan Tiga.
Selanjutnya, masyarakat dapat “nunas” tirta penglukatan tersebut di Pura Desa, Pura Dalem, atau Pura Puseh untuk digunakan di rumah masing-masing.
Selama pelaksanaan upacara Banyu Pinaruh suasana Pantai Padanggalak dan Pantai Sanur sepi.