Berita Badung

Tebing di Jalan Pura Puncak Tedung Menuju Desa Sulangai Badung Longsor, Akses Jalan Terganggu

Cuaca yang ekstrem dengan hujan deras yang terus mengguyur Kabupaten Badung, membuat tebing di Jalan Puncak Tedung menuju Desa Sulangai, Petang Badung

Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Aparat Desa Sulangai bersama BPBD Badung saat melakukan pengecekan tebing yang longsor di jalan Pura Puncak Tedung Menuju Desa Sulangai, Senin 8 Februari 2021. 

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Cuaca yang ekstrem dengan hujan deras yang terus mengguyur Kabupaten Badung, membuat tebing di Jalan Puncak Tedung menuju Desa Sulangai, Petang Badung longsor pada Senin 8 Februari 2021 pagi.

Jebolnya tebing membuat jalan terkikis, yang bisa mengakibatkan akses jalan juga ikut jebol.

Pihak desa Sulangai pun sudah langsung melakukan peninjauan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Badung.

Namun jebolnya tebing tersebut membuat warga harus berhati-hati melintas.

Pasalnya areal jalan juga mengalami keretakan.

Pastikan Penerapan Prokes, Kapolres Badung Sambangi Tempat Pemungutan Suara Pilkel di Darmasaba

Sebanyak 84,98 Persen Tenaga Kesehatan di Badung Sudah Jalani Vaksinasi Covid-19

Pilkel Serentak di Badung, Giri Prasta Nyoblos di TPS 1 Br. Pelaga, Suiasa di TPS 12 Br. Kauh Pecatu

Pj Prebekel Desa Sulangai I Gede Sukadana, S.Ag.,M.Si mengatakan ia sudah melakukan pengecekan langsung ke lokasi dan melakukan pendataan.

"Jalan ini milik jalan kabupaten, kami pun sudah langsung melaporkan kepada instansi terkait terutama BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR)," ujarnya.

Menurutnya kejadian tanah longsor terebut baru diketahui pagi tadi.

Ia pun berharap cepat bisa mendapatkan penanganan lantaran tersebut merupakan satu-satunya jalan menuju pura Puncak Tedung dari Desa Sulangai.

3 Hotel di Badung Bali Dinyatakan Pailit, IHGMA: Bukan Karena Pandemi

Pemungutan Suara Pilkel di 34 Desa di Badung 7 Februari 2021, Sekda Badung: Kita Hindari Kerumunan

"Kalau dari Sulangai ini jalan satu-satunya. Namun kalau menuju Pura Puncak Tedung, ada juga jalan lain namun harus muter dan lebih jauh," ucapnya.

Dari hasil pendataan di lokasi, tebing  yang longsor itu panjangnya kurang lebih 11 meter, dengan tinggi kurang lebih 15 meter.

Saat ini beberapa areal yang jebol pun langsung diberikan garis pembatas, agar tidak membahayakan pengguna jalan.

"Jalan ini akses jalan menuju Basang Tamiang juga atau  menuju Banjar Wannekeling. Jadi kami imbau kepada pengguna jalan agar tetap hati-hati khususnya mobil besar agar mencari jalur alternatif lainnya," jelasnya.

Lebih lanjut dirinya berharap perbaikan bisa cepat dilakukan oleh dinas terkait.

Pasalnya jika tidak cepat tanah bisa saja kembali longsor dan mengakibatkan jalan putus.

"Cuaca ekstrem seperti ini masih terus terjadi. Hujan yang deras dengan kondisi tanah yang labil ini akan membuat longsor lagi. Sehingga kami mengharapkan cepat ada perbaikan agar warga kami tidak was-was saat melintas," jelasnya.

Ganggu Akses Puluhan KK

Puluhan Kepala Keluarga di Desa Sulangai, Kecamatan Petang Badung terancam akses jalannya terganggu jika tebing di Jalan Raya Puncak Tedung tidak segera diperbaiki.

Jika lama diperbaiki oleh pemerintah kabupaten Badung, maka jalan yang ada di atasnya bisa saja ikut tergerus dan ada longsor susulan.

Selain karena tanah yang labilnya sangat tinggi, curah hujan yang hampir setiap hari  mengguyur Desa Sulangai akan membuat bagian tanah yang lain jadi longsor.

Sudah dipastikan jalan ikut rusak, karena kondisinya kini sudah retak.

Pj Prebekel Desa Sulangai I Gede Sukadana, S.Ag.,M.Si pun mengakui ada sebanyak 24 Kepala Keluarga yang kerap menggunakan akses jalan tersebut. 

"Jadi ada 24 KK yang tinggal di wilayah ini. Jika tidak cepat diperbaiki maka kondisinya akan semakin parah," ujarnya Senin 8 Februari 2021.

Pihaknya mengatakan, tebing dengan panjang kurang lebih 11 meter dan tinggi 15 meter itu pun kondisinya kini memprihatinkan.

Beberapa areal longsor pun diberikan garis pembatas agar tidak dilewati pengguna jalan. 

"Jalanya memang agak kecil karena di desa, tapi sebelah pinggirnya yang longsor dan bisa saja terkikis terus,"jelasnya.

Dirinya pun mengakui kondisi jalan sudah mengalami keretakan, sehingga jika dibiarkan kondisinya akan semakin parah.

Bahkan jalan bisa saja putus dan mengakibatkan puluhan KK akses jalannya terganggu.

"Iya yang jelas kami sudah koordinasi dengan instansi terkait di Badung,  agar bisa mendapatkan penanganan lebih cepat," 

"Lokasinya persis di sebelah utara Puncak Tedung, tak jauh dari itu juga ada longsor yang menutupi jalan, namun kami tangani langsung karena masuk jalan desa," akunya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved