Berita Buleleng

Dirumahkan Akibat Pandemi, Warga Buleleng Made Anom Buat Replika Mobil Balap F1

mobil tersebut adalah milik Made Sandi Anom (43) warga asal Banjar Dinas Banua, Desa Bulian, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Made Sandi Anom (43) warga asal Banjar Dinas Banua, Desa Bulian, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng saat menunjukan replika mobil balap F1 miliknya, Minggu 14 Februari 2021 

TRIBUN-BALI.COM,  SINGARAJA - Warga Buleleng belakangan ini dihebohkan dengan lalu-lalangnya sebuah replika mobil balap F1.

Belakangan diketahui, mobil tersebut adalah milik Made Sandi Anom (43) warga asal Banjar Dinas Banua, Desa Bulian, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng.

Ditemui Minggu 14 Februari 2021, Anom menunjukkan kebolehan mobil berwarna merah itu dengan mengelilingi lapangan sepak bola yang ada di Banjar Dinas Banua.

Suara knalpot mobil itu terdengar garang, mirip mobil balap pada umumnya.

Baca juga: 7 Destinasi Wisata di Tejakula Buleleng Bali, Dari Desa Tua Julah Hingga Tenun Surya Indigo

Sementara kecepatannya, mencapai 40 kilometer per jam.

Pria yang dikaruniai dua orang anak ini menuturkan, replika mobil balap ini ia buat atas kecintaannya terhadap ajang balap mobil internasional Formula 1 (F1).

Ajang tersebut sering ditonton oleh Anom di layar televisi sejak tahun 2000.

Kecintaannya itu kemudian ia salurkan, dengan membuat replika Ferrari F1.

Proses pembuatan dimulai saat Anom dirumahkan akibat Pandemi Covid, atau pada Agustus 2020 lalu.

Dengan bermodalkan dana sebesar Rp 30 juta, pria yang bekerja di kapal pesiar ini mulanya membeli mesin motor ATV 125cc, dan sparepart yang dibutuhkan di toko online.

Mesin dan rangka kemudian dirakit di salah satu bengkel yang  ada di dekat rumahnya.

Setelah jadi, replika mobil balap dengan panjang mencapai 3.5 meter dan lebar 1.3 meter itu mulai diuji cobakan di jalan, pada September 2020.

"Saat uji coba, kendala yang ditemukan adalah kurang seimbangnya antara bagian depan dan belakang mobil. Mencari keseimbangannya agak susah.

 Saya harus beberapa kali mengganti softbreaker, dan persnelingnya sering putus. Setelah diutak atik beberapa kali, kendala-kendala itu akhirnya tidak ditemukan lagi. Mobil sudah bisa dibawa jauh, mulai Januari 2021 kemarin," terangnya.

Baca juga: Kapolda Bali Cek Pelaksanaan Posko PPKM Mikro dan Serahkan Sembako di Buleleng

Kendati replika mobil balap F1 itu sudah bisa melaju di jalan raya, suami dari Ketut Budi Adnyani ini mengaku belum berani membawanya hingga ke Kota Singaraja, karena belum dilengkapi dengan surat berkendara.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved