Berita Tabanan

UPDATE Perwira Polisi Polresta Denpasar Tewas Tersengat Listrik, Ipda Bayu Dikenal Suka Bergaul

Kanit Reskrim Polsek Kuta, Iptu Made Putra Yudistira mengatakan almarhum adalah sosok yang ramah, baik dan suka bergaul.

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Noviana Windri
istimewa
ucapan belasungkawa Ipda I Putu Bayu Harvendia 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Keluarga Besar Polresta Denpasar berduka pasca salah satu keluarganya, Ipda I Putu Bayu Harpendina (36) meninggal dunia karena tersengat listrik kemarin sore.

Sejumlah teman sekantornya juga mengenang almarhum adalah sosok yang baik, ramah, dan suka bergaul.

Almarhum sudah bertugas di Mapolresta Denpasar selama tiga tahun.

Salah satu rekannya, Kanit Reskrim Polsek Kuta, Iptu Made Putra Yudistira mengatakan almarhum adalah sosok yang ramah, baik dan suka bergaul.

Almarhum dikatakan sudah bertugas di Mapolresta Denpasar sekitar tiga tahun.

"Sosok almarhum ini sangat baik, ramah, dan suka bergaul juga. Ia sudah tiga tahun bertugas di Polresta," kata mantan Kanit I Satreskrim Polresta Denpasar ini. 

Baca juga: Kronologi Perwira Polisi Polresta Denpasar Meninggal Tersengat Listrik, Meledak dan Korban Terpental

Baca juga: Perbekel Belimbing Enggan Berkomentar Terkait Perwira Polisi yang Tewas Tersengat Listrik di Tabanan

Baca juga: BREAKING NEWS – Perwira Polresta Denpasar Tewas Tersengat Listrik Saat Pasang Penguat Sinyal

Selain itu, ucapan belasungkawa juga datang dari berbagai kalangan untuk almarhum. 

Sebelumnya, Ipda I Putu Bayu Harpendina (36) meninggal dunia karena tersengat listrik kemarin sore kini sudah berada di rumah duka yang masuk dalam wilayah Desa Adat Wan Ayu, Desa Angkah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, Minggu 14 Pebruari 2021.

Hanya saja, untuk rencana pemakamannya masih belum pasti karena pihak keluarga akan melakukan nunas baos hari ini. 

Bendesa Adat Desa Pakraman Wan Ayu, I Gede Suardita menyatakan tak mengetahui pasti kronologi warganya tersebut yang meninggal dunia karena tersengat listrik.

Yang jelas pihaknya mengatakan saat ini korban yang berasal dari Desa Adat Wan Ayu, Desa Angkah, Kecamatan Selemadeg Barat sudah berada di rumah duka sejak kemarin malam.

"Kemarin malam sudah tiba di rumah duka," kata Suardita saat dikonfirmasi, Minggu 14 Pebruari 2021. 

Dia melanjutkan, untuk keseharian korban di wilayah Jalan Nangka Utara, Denpasar, karena masih bertugas di Satreskrim Polresta Denpasar. Namun kebetulan korban pulang kampung ke Desa Adat Wan Ayu.

"Kalau korban masih dinas tinggalnya di Denpasar. Putu Bayu (korban) ini tinggalnya di Nangka Utara dan kemarin pas pulang kampung," ungkapnya. 

Disinggung mengenai rencana upacara pengabenan, Sudiarta mengakui masih belum pasti.

Sebab, pihak keluarga akan melaksanakan acara nunas baos hari ini.

Baca juga: Pria 31 Tahun di Bali Tewas Tersengat Listrik, Sempat Diingatkan Iparnya Agar Istirahat Dulu

Baca juga: Meninggal Diduga Akibat Tersengat Listrik, Keluarga Sebut Komang Sudarta Biasa Mancing & Tak Pulang

Kemungkinan, info pastinya akan diketahui besok pagi karena keluarga juga akan merembug. 

"Belum ada informasi pasti terkait upacara pengabenannya, karena hari ini keluarga akan melaksanakan mapinunas dulu. Kemungkinan setelah mapinunas nanti ada info lebih lanjutnya," tandasnya.

KRONOLOGI KEJADIAN

Kabar duka datang dari Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, Bali.

Seorang perwira polisi bernama Ipda I Putu Bayu Harvendia (36) meninggal dunia.

Perwira yang bertugas di Polresta Denpasar ini meninggal setelah tersengat listrik di Banjar Suradadi, Desa Belimbing, pada Sabtu 13 Pebruari 2021 sore.

Ipda I Putu Bayu Harvendia tersengat listrik tegangan tinggi saat memasang alat penguat sinyal di rumahnya.

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 Wita.

Saat itu, Ipda Bayu yang bertugas di Satreskrim Polresta Denpasar tersebut sedang memasang alat penguat sinyal menggunakan pipa besi 1.5 dim dengan panjang kurang lebih 10 meter.

Ia melakukannya bersama seroang keponakannya. 

Namun, saat pemasangan tersebut pipa besi yang digunakan korban justru menyentuh kabel induk tegangan tinggi.

Hal ini menyebabkan ledakan hingga kemudian korban terpental hingga tidak sadarkan diri.

Sedangkan, keponakan korban mengalami luka-luka. 

Setelah mendengar suara ledakan tersebut, pihak keluarga dalam hal ini istri korban dan anak korban keluar melihat korban ternyata sudah tidak sadarkan diri.

Melihat hal tersebut mereka kemudian membawa korban dan keponakan korban menuju Puskesmas Selemadeg menggunakan mobil.

Setibanya di Puskesmas Selemadeg, Kabupaten Tabanan, Bali petugas langsung memberikan penanganan terhadap korban.

Namun pihak Puskesmas menyatakan korban sudah meninggal dunia.

"Kejadiannya kemarin sore saat korban memasang alat penguat sinyal.

Saat itu pipa besi yang digunakan korban justru menyentuh kabel bertegangan tinggi.

Selain itu ia bersamaa keponakannya juga," kata Kasubag Humas Polres Tabanan, Iptu Nyoman Subagia, Minggu 14 Pebruari 2021.

Iptu Subagia melanjutkan, setelah diketahui keluarganya, korban sempat dibawa ke Puskesmas Selemadeg tapi telah dinyatakan meninggal dunia.

Setelah itu korban langsung dibawa ke rumah duka. 

"Korban sekrang sudah di rumah duka. Pasca tersengat listrik korban mengalami lebam saja tidak ada luka," katanya. 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved