Berita Tabanan
Setelah Putus Kerjasama,Pemkab Tabanan Akan Dapat 3 Sumber Pajak dari Pengelola DTW Ulundanu Beratan
DTW Ulundanu Beratan akhirnya resmi putus kontrak kerjasama dengan Pemkab Tabanan mulai Januari 2021 ini.
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - DTW Ulundanu Beratan akhirnya resmi putus kontrak kerjasama dengan Pemkab Tabanan mulai Januari 2021 ini.
Meskipun putus kontrak kerjasama, dan harus merelakan kehilangan retribusi sekitar Rp 6,5 Miliar dari DTW Ulundanu Beratan, ternyata kedepannya Pemkab Tabanan akan memperoleh lebih banyak setoran.
Sebab, sejak diputus DTW akan menyerahkan 10 persen pajak restoran, 20 persen pajak retribusi tiket masuk, dan 25 persen pajak retribusi parkir.
Menurut Manager Operasional DTW Ulundanu Beratan, I Wayan Mustika menyatakan, kerjasama antara Pemkab Tabanan dengan DTW Ulundanu Beratan telah berakhir sejak 31 Desember 2020.
Baca juga: Per Januari 2021, DTW Ulundanu Beratan Putus Kontrak Kerjasama dengan Pemkab Tabanan
Praktis kedepannya pengelolaannya Ulundanu Beratan akan dilakukan secara mandiri oleh Gebog Pesatakan atau pengempon pura setempat.
"Sudah berakhir (kerjasama) sejak 31 Desember 2020 kemarin," kata Mustika saat dikonfirmasi, Rabu 17 Februari 2021.
Mustika selanjutkan, jika dulu sebelum putus kontrak ada 26 persen dari pendapatan atau nilainya sekitar Rp 6.5 Miliar setiap tahunnya.
Dan kerjasamanya dengan Pemkab Tabanan sudah lama sejak 2006 lalu atau sejak 15 tahun lalu.
Namun, kedepannya akan tetap menyetor kontribusi tiga bidang pajak yakni 10 persen pajak restoran, 20 persen pajak retribusi tiket masuk serta 25 persen pajak retribusi parkir.
Jika dihitung secara kasar dan jika situasi normal seperti sebelum pandemi, dengan pemutusan kerjasama ini Pemkab Tabanan akan memperoleh tambahan sekitar Rp 500 juta atau sekitar Rp 7 Miliar setahun dibandingkan saat kerjasama.
DTW Ulundanu Beratan
putus kontrak kerjasama
Pemkab Tabanan
pajak parkir
pajak restoran
pajak retribusi tiket masuk
pengempon pura
Tribun Bali
berita Tabanan hari ini
berita Tabanan terkini
Dihuni 1.500 Kera, Pengelola DTW Alas Kedaton Tabanan Sebut Biaya Pakannya Capai Rp 25 Juta Sebulan |
![]() |
---|
Serah Terima Jabatan, Eka Wiryastuti Pesan Kepada Bupati dan Wabup Terpilih Buat Tabanan Lebih Maju |
![]() |
---|
Per Januari 2021, DTW Ulundanu Beratan Putus Kontrak Kerjasama dengan Pemkab Tabanan |
![]() |
---|
DTW Alas Kedaton Tabanan Tutup Sejak Pandemi Covid-19, Biaya Pakan Kera Sebulan Rp 25 Juta |
![]() |
---|
Sebanyak 49 Sambungan Air Diputus Oleh PDAM Tabanan Bali Akibat Tak Bayar Air Selama 4 Bulan |
![]() |
---|