Lengan Kekar Jenderal Andika Perkasa Disorot Saat Pimpin Vaksinasi, Netizen: Ade Rai Versi TNI AD
KSAD Jenderal Andika Perkasa menjadi sorotan saat memimpin vaksinasi serentak seluruh prajurit TNI AD di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad)

Diharapkan pada akhir April 2021 seluruh personel TNI Angkatan Darat telah menerima vaksinasi Covid-19.
Gelombang kedua vaksinasi dimulai 15 Maret 2021 untuk 80 ribu personel yang terdiri dari personel Satuan Kostrad, Kopassus, dan personel di 15 Kodam seluruh Indonesia.
Gelombang ketiga vaksinasi akan dimulai 1 April 2021 untuk 100 ribu personel di seluruh Kodam kecuali Kodam Jaya.
Kemudian gelombang keempat atau terakhir dimulai tanggal 16 April 2021 untuk 92.028 personel yang belum mendapatkan vaksinasi.
"Adapun Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang akan menggelar kegiatan vaksinasi secara serentak berjumlah 500 Faskes, terdiri dari 248 Faskes yang setingkat Rumah Sakit dan 252 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) setingkat Poliklinik," dikutip dalam keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AD pada Selasa, 2 Maret 2021.
Vaksinasi ini dilakukan dalam rangka mendukung program pemerintah guna mencegah penyebaran virus Covid-19 serta untuk meningkatkan imunitas tubuh bagi seluruh prajurit TNI AD.
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Naikkan Pangkat Brigjen Sugeng Santoso dan 7 Pati TNI AD, Berikut Rinciannya
Rahasia tubuh kekar Jenderal Andika Perkasa
Jenderal Andika Perkasa memang memiliki tubuh yang kekar.
Selain karirnya di militer yang meroket, tubuh kekar Jenderal Andika Perkasa juga menuai perhatian.
Sebelum dilantik sebagai KSAD, Jenderal Andika Perkasa yang gemar berolahraga ini adalah Panglima Komando Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD atau Pangkostrad.
Saat menjadi Pangkostrad, ia ia sangat menjunjung tinggi gaya hidup sehat dan gencar mengkampanyekan pentingnya olahraga.
Baginya pembinaan fisik adalah penting.
Olahraga bisa saja dilakukan bersama keluarga.
Dilansir dari web resmi TNI AD, Andika Perkasa pernah berpesan untuk menggunakan waktu olahraga bersama istri dan anak minimal seminggu 2 kali dengan durasi minimal satu jam setiap kali pertemuan.
"Olahraga itu tidak perlu harus lari, cukup jalan saja. Ini dapat menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh,” katanya.