Berita Gianyar

Penerima Vaksin Covid-19 Berkumpul di Wantilan Barat Puri Ubud, Siap Divaksin

aksinasi serangkaian re-opening Ubud bebas covid-19 berlangsung, Selasa 16 Maret 2021. Ada sebanyak 650 orang yang akan divaksin.

Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Suasana kawasan luar Puri Agung Ubud, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali sebelum vaksinasi, Selasa 16 Maret 2021. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Vaksinasi serangkaian re-opening Ubud bebas covid-19 berlangsung, Selasa 16 Maret 2021.

Ada sebanyak 650 orang yang akan divaksin.

Namun vaksinasi kali pertama ini dikhususkan untuk tokoh agama, seniman hingga pelaku pariwisata.

Pantauan Tribun Bali, wajah-wajah tegang terlihat di wantilan Ubud. Para penerima vaksin ini sudah berkumpul di sana sejak pukul 09.00 Wita, untuk melakukan berbagai tahapan, mukai dari pendaftaran, skrining riwayat penyakit, hingga nantinya dinyatakan siap untuk divaksin.

Baca juga: Meskipun Batal ke Klungkung, Bupati Suwirta Akan Minta Jokowi Berkunjung ke Nusa Penida Bulan Juni

Baca juga: Ingin Melihat Kunjungan Presiden Jokowi di Bali? Ini Link Video Streamingnya

Baca juga: Presiden Jokowi: Jika Covid-19 Melandai, Kita Buka Pariwisata Bali

Jero Mangku Dalem Bentuyung, Ni Made Nadi  saat ditemui, raut wajahnya tampak tegang. Namun demikian, dirinya telah siap menerima vaksin.

"Saya sudah biasa disuntik, tidak takut. Saya sudah siap," ujarnya.

Pihaknya berharap, dengan adanya vaksinasi massal ini, situasi bisa kembali normal, sehingga ia bersama krama Desa Adat Bentuyung bisa melakukan aktivitas keagamaan seperti biasa.

Di mana diketahui, selama pandemi covid-19, kemeriahan upacara keagamaan saat ini hampir tidak terlihat.

Hal itu karena dibatasi protokol kesehatan, yang mengharuskan jumlah krama dibatasi.

"Mudah-mudahan situasi kembali normal," harapnya.

Plt Dinas Kesehatan Gianyar, Ida Komang Upeksa mengantakan, vaksinasi kali ini akan dilakukan pada 650 orang. 

Baca juga: Presiden Jokowi Datang, Pasar Ubud Bali Hari Ini Ditutup

Baca juga: Jokowi Batal Lihat Proyek Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali Senilai Rp 2,5 Triliun di Klungkung

Baca juga: Rencana Kunjungan Kerja Presiden Jokowi, Polda Bali Gelar Apel Pasukan

Pasar Ubud Ditutup

Kondisi berbeda terjadi pada Pasar Umum Ubud, Gianyar, Bali dalam masa pandemi covid-19 ini.

Biasanya, ketika adanya kunjungan orang penting Ubud, pasar yang menjual suvenir khas Bali ini selalu menjadi salah satu primadona.

Istilahnya, datang ke Ubud belum lengkap tanpa belanja suvenir di Pasar Umum Ubud.

Namun dalam kunjungan Presiden Jokowi, Selasa 16 Maret 2021 ini, pasar tersebut tutup.

Tidak ada satupun kios sovenir yang buka. 

Seorang warga, Nyoman Lanus yang ditemui di areal pasar mengantakan, pasar tradisional ini bukan tutup total karena pandemi.

Namun ditutup serangkaian kedatangan Presiden.

"Biasanya buka, hanya hari ini saja tutup," ujarnya.

Hal tersebut, kata dia, dikarenakan dalam penerapan protokol kesehatan. 

Berbeda dengan areal Puri Agung Ubud yang bersebelahan dengan Pasar Ubud ini, suasananya tampak meriah.

Suara gamelan mengalun di areal puri.

Namun, tidak sembarang orang yang bisa berada di areal puri. Di mana protokol kesehatan berjalan sangat ketat. (*)

Artikel lainnya di Berita Gianyar

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved