Berita Klungkung

Tinjau Pembangunan Jalan, Bupati Suwirta Dapati Masih Ada Anak Putus Sekolah di Pedesaan Klungkung

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menemukan fakta, jika masih cukup banyak anak yang putus sekolah di pedesaan di Klungkung. 

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Noviana Windri
ist
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat memberikan nasehat ke Nengah Sudarma (16), remaja putus sekolah asal Desa Besan, Kecamatan Dawan, Minggu (21/3). 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta meninjau perbaikan akses jalan  menuju Pura Taman dan Tukad Tista di Desa Besan, Kecamatan Dawan, Minggu 21 Maret 2021.

Namun saat itu ia menemukan fakta, jika masih cukup banyak anak yang putus sekolah di pedesaan di Klungkung. 

I Nyoman Suwirta, bersama istrinya Ny. Ayu Suwirta, Camat Dawan Dewa Gede Widiantara serta Kadis Pariwisata A.A Gede Putra Wedana sempat meninjau 

kegiatan perbaikan akses jalan  menuju Pura Taman dan Tukad Tista.

Kegiatan tersebut dilakukan secara gotong royong oleh warga setempat. 

Baca juga: Kacamatan Dawan Gelar Musrenbangcam, Bupati Suwirta:Usulan Harus Sesuai Kebutuhan,Jangan Kepentingan

Baca juga: Meskipun Batal ke Klungkung, Bupati Suwirta Akan Minta Jokowi Berkunjung ke Nusa Penida Bulan Juni

Baca juga: Indeks Pencegahan Korupsi di Klungkung Capai 90,24 persen, Bupati Suwirta: Jangan Berpuas Diri

Namun saat berjalan menyapa warga yang tengah bergotong royong, perhatian Suwirta  tertuju pada sosok remaja pria usia sekolah, berambut gondrong dan  mengenakan anting pada kedua kupingnya.

Suwirta pun memanggil remaja tersebut dan mengajaknya berbincang. 

Dalam perbincangan itu, remaja tersebut mengaku bernama Nengah Sudarma (16).

Ia  telah putus sekolah saat duduk di bangku kelas 8 SMP dan berasal dari keluarga kurang mampu.

Mendengar cerita Sudarma, Suwirta pun menasihatinya  agar  kembali melanjutkan sekolah jika situasi sudah normal. Karena jika hanya berbekal ijazah SD, maka tidak akan mampu bersaing didunia kerja apalagi di era seperti sekarang. 

"Hal-hal seperti inilah yang akan menyebabkan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi rendah rendah dan akan menumbuhkan angka kemiskinan yang baru," ujar Suwirta.

Mengantisipasi hal itu, dirinya langsung memerintahkan perangkat Desa Besan untuk mendata warganya yang mengalami putus sekolah.

Menurutnya putus sekolah tidak hanya dikarenakan oleh faktor ketidakmampuan pihak keluarga.

Namun juga akibat pergaulan dan tidak adanya dorongan untuk mengarahkan anak untuk belajar disekolah.

Baca juga: Paparkan Potensi dan Masalah Klungkung, Bupati Suwirta Audiensi di Empat Kementerian

Baca juga: Divaksin Covid-19 Pertama Kali di Klungkung Bali, Suwirta: Rasanya Seperti Digigit Semut

"Perangkat desa saya minta supaya secepatnya mendata anak-anak kita yang mengalami putus sekolah. Selanjutnya mengikutsertakan siswa putus sekolah dalam  program belajar  kejar paket C," tegas Suwirta. 

Berdasarkan keterangan Kepala Dusun Kawan, Desa Besan, Kadek Sela mengatakan, tercatat ada sebanyak 6 orang yang berstatus putus sekolah di dusunnya.

Mereka rata-rata berasal dari warga kurang mampu.

Mendengar penjelasan itu, Suwirta meminta Camat Dawan Dewa Gede Widiantara, agar menggencarkan kembali program belajar kejar paket C

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved