Kesehatan
Mengusik Kesehatan Mental dan Fisik, Inilah 10 Tanda Patah Hati Yang Patut Diwaspadai
Dalam kondisi yang cukup parah, patah hati bisa berdampak negatif pada kesehatan mental sampai fisik.
Kehilangan minat pada banyak hal sampai lebih dari dua minggu setelah patah hati dapat menjadi alarm seseorang butuh bantuan profesional kesehatan mental.
6. Terobsesi dengan masa lalu
Putus cinta lalu segera tergerak kembali melanjutkan hidup (move on) memang tidak semudah membalik telapak tangan.
Tapi, waspadai jika seseorang jadi terobsesi dengan masa lalunya setelah patah hati.
Misalkan dengan terus-menerus menguntit (stalking) media sosial mantan atau masa lalunya, ingin balas dendam, atau sampai berniat menghancurkan kehidupan masa lalunya.
7. Tidak Mau memulai hubungan baru lagi
Setelah patah hati, mengawali hubungan baru memang bukan sesuatu yang mudah bagi sebagian orang.
Wajar jika setelah patah hati seseorang ingin lebih dulu menyendiri atau melajang untuk menata hidup.
Tapi, setelah melewati fase berduka, hindari menutup diri secara ekstrem sampai selalu emoh setiap diajak membina hubungan baru.
8. Mencari pelarian tidak sehat
Patah hati tergolong tidak sehat apabila seseorang terus-menerus mencari pelarian negatif setelah mengalami tekanan emosional.
Misalkan dengan makan berlebihan, tidur terus-terusan, minum minuman beralkohol, mengonsumsi narkoba, merokok berlebihan, atau main games nonsetop.
Hal itu bisa jadi ciri-ciri seseorang sedang menyangkal patah hati dengan kegiatan lain untuk menutupi sakit emosionalnya.
9. Susah bahagia lagi
Patah hati juga bisa jadi bencana bagi kesehatan mental apabila seseorang jadi susah bahagia.