Kesehatan

Mengusik Kesehatan Mental dan Fisik, Inilah 10 Tanda Patah Hati Yang Patut Diwaspadai

Dalam kondisi yang cukup parah, patah hati bisa berdampak negatif pada kesehatan mental sampai fisik.

Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay
Foto ilustrasi putus cinta 

TRIBUN-BALI.COM - Saat mengalami putus cinta atau terpaksa berpisah dari sesuatu yang dicintai, sejumlah orang akan mengalami fase patah hati.

Patah hati pada sebagian orang tidak boleh disepelekan. Efek patah hati bisa menyebabkan tekanan emosional.

Dalam kondisi yang cukup parah, patah hati bisa berdampak negatif pada kesehatan mental sampai fisik.

Berikut beberapa tanda patah hati mulai mengusik kesehatan mental dan fisik yang perlu diwaspadai:

1. Tidak enak badan terus-menerus

Tekanan emosional patah hati bisa menyebabkan masalah kesehatan fisik.

Dilansir dari Healthline, penelitian membuktikan orang yang patah hati mengalami rasa tidak nyaman serupa dengan orang sakit fisik.

Baca juga: Demi Kesehatan Mental, Yuk Unfollow 5 Tipe Orang Ini di Medsos

Baca juga: 7 Manfaat Wortel bagi Kesehatan, Cegah Kanker hingga Baik untuk Pencernaan

Baca juga: Mulai dari Sering Buang Air Kecil, Berikut 5 Gejala Awal Diabetes yang Perlu Diperhatikan

Pasalnya, rasa sakit emosional dan fisik diproses bagian otak yang sama.

Hal itu disebabkan aktifnya sistem saraf simpatis dan parasimpatis berbarengan. Sistem parasimpatis adalah bagian saraf yang menangani fungsi relaksasi seperti memperlambat detak jantung dan pernapasan.

Sebaliknya, sistem saraf simpatik membuat tubuh berada dalam mode waspada.

Tubuh meresponsnya dengan detak jantung lebih cepat dan otot tubuh yang siap beraksi.

Tak pelak, saat sedang patah hati orang bisa mengalami rasa tidak nyaman seperti sesak napas, sakit dada, dan tidak enak badan.

Di beberapa kasus yang parah, patah hati juga bisa menyebabkan perubahan nafsu makan (makan berlebihan atau tidak nafsu makan), perubahan berat badan drastis, sakit kepala, sampai sakit perut akut.

Badan tidak nyaman selama beberapa saat sehabis patah hati umumnya normal.

Tapi, waspadai jika sakit terus-menerus dan tak kunjung sembuh.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved