Berita Bali

Dewan Bali Minta Petani Tak Khawatirkan Kebijakan Impor Beras

Ida Gde Komang Kresna Budi justru meminta semua pihak, khususnya para petani untuk tidak khawatir dengan rencana tersebut. 

Penulis: Ragil Armando | Editor: Noviana Windri
Tribun Bali/Ragil Armando
Ketua Komisi II DPRD Bali, Ida Gde Komang Kresna Budi 

"Berdasarkan data tersebut situasi ketahanan pangan kita di masa pandemi Covid-19 masih aman," kata dia, Selasa 23 Maret 2021.

Ia menjelaskan bahwa bahwa dari data estimasi yang dimiliki pihaknya, ia menyebut bahwa angka produksi gabah kering giling (GKG) periode Januari-April 2021 sebanyak 260.949 ton yang setara dengan 167.058 ton beras.

Ia menjelaskan bahwa jika dibandingkan dengan kebutuhan konsumsi Bali sebanyak 142.475 ton beras, maka ia menyebut akan ada surplus berask sebanyak 24.584 ton.

Sedangkan, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunarta mengatakan bahwa stok ketahanan pangan Bali masih dapat terjaga. 

Ini karena Bali pada bulan Maret 2021 mulai memasuki masa puncak panen raya.

Hal itu menyebut wacana impor beras yang dilontarkan oleh Mendag tersebut dirasa kurang pas. 

Bahkan, justru akan mengganggu psikologis petani dengan turunnya harga gabah. 

"Meskipun belum dilaksanakan, namun secara psikologis akan mengganggu petani karena harga gabahnya akan menjadi lebih rendah," ucapnya. 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved