Breaking News

Berita Tabanan

Desa Nyitdah Tabanan Bali Resmikan Bank Sampah, Upaya Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan membuka secara resmi Bank Sampah Desa Nyitdah di Wantilan Kantor Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri, Tabanan, Jumat 2

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Noviana Windri
Tribun Bali/Made Prasetya Aryawan
Suasana saat edukasi terkait pengelolaan sampah serta penyerahan komposter kepada masyarakat di wantilan Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri, Tabanan, Jumat 26 Maret 2021 siang 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan membuka secara resmi Bank Sampah Desa Nyitdah di Wantilan Kantor Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri, Tabanan, Jumat 26 Maret 2021.

Dalam acara tersebut juga dirangkai dengan sosialiasi penanganan sampah di aliran sungai oleh komunitas Sungai Wacth serta pelatihan penanganan sampah dengan metode komposter dari Bali Rare Paduraksa.

Kemudian dirangkai juga dengan pemberian komposter dari CSR serta Desa Nyitdah kepada masyarakat.

Diharapkan dengan program komposter ini masalah sampah bisa ditangani dari sumbernya langsung yakni sampah rumah tangga.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tabanan, I Made Subagia mengatakan, secara umum di Tabanan sudah memiliki bank sampah untuk pengelolaan sampah khususnya anorganik.

Manajemen bank sampah di desa ini dirasa sangat penting untuk mengurangi volume sampah mulai dari rumah tangga. 

Ajak Warganya Menabung Sampah, Kelurahan Dangin Puri Denpasar Kini Miliki Bank Sampah Pelita

Bank Sampah Abukasa Adakan Launching CSR Pertamina Terkait Pengoptimalan Peran Bank Sampah

Sebab, dalam manejemen ini masyarakat diminta untuk memulai dari dirinya sendiri atau istilahnya penanganan sampah berbasis sumber.

Pertama warga harus memilah organik fan anorganik. Untuk organik bisa dikelola sendiri menjadi pupuk, kemudian sampah anorganik atau plastik akan disetor ke bank sampah ini. 

"Jadi menajemen bank sampah ini menampung seluruh sampah dari warganya baik itu dipilah atau tercampur. Namun yang lebih baik adapah dipiliah masyarakat langsung. Selanjutnya bank sampah ini yang akan menyalurkannya ke Bank sampah Induk di Kecamatan Marga," ungkapnya. 

Subagia menyatakan, kedepannya pihaknya akan mengajukan pembangunan TPS3R di Desa Nyitdah khusus penanganan sampah organik.

Hal ini dimulai dengan edukasi ke masyarakat mengenai sampah organik kering dan organik basah.

Khusus untuk sampah basah tersebut dikelola dengan komposter.

"Jadi nanti dengan komposter ini bisa menyelesaikan sampah dapur kita. Hasilnya juga bisa dimanfaatkan yakni pupuk cair dan pupuk padat yang bisa digunaoan sebagai pupuk tanaman skala rumah tangga," jelasnya.

Disinggung mengenai program pengelolaan sampah kedepannya, mantan Kadis Perikanan Tabanan ini menyatakan sudah menyiapkan formula untuk TPS Semesta. TPS Semesta ini dirancang di seluruh desa atau 133 desa yang ada di Tabanan.

Sehingga dengan TPS ini nantinta, setiap desa diharapkan mampu mengepola sampahnya masing-masing tanpa menyumbang lagi ke TPA Mandung.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved