Berita Bali

Kecam Terorisme di Makassar, KAHMI Bali: Tangkal Radikalisme Melalui Hukum, Ekonomi, dan Literasi

Barharap pemerintah menangkal radikalisme secara komprehensif melalui penegakan hukum yang adil, akses ekonomi yang merata, dan literasi keagamaan

Penulis: Ragil Armando | Editor: Noviana Windri
Tribun Bali/Ragil Armando
KAHMI Bali di Hotel Puri Ayu, Denpasar, Minggu (4/3/2018). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Koordinator Presidium Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Bali Umar Ibnu Al-Khattab bersikap menanggapi serangan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28 Maret 2021 kemarin sekitar pukul 10.20 WITA. 

Ia mengharapkan pemerintah menangkal radikalisme secara komprehensif melalui penegakan hukum yang adil, akses ekonomi yang merata, dan literasi keagamaan yang rasional.

"Kami dari KAHMI menyampaikan rasa empati kepada para korban dan mengutuk tindakan yang tak berakhlak tersebut," katanya dalam keterangan persnya di Denpasar, Selasa 30 Maret 2021.

Pria yang juga  Kepala Perwakilan Ombudsman Bali itu menjelaskan, pemerintah harus menangkal radikalisme melalui kebijakan yang komprehensif, karena sumber terorisme itu bisa bersumber dari masalah hukum, ekonomi, dan pendidikan/literasi.

"Penegakan hukum harus ditegakkan dengan adil, jadi hukum harus tajam ke bawah, juga tajam ke atas. Selain itu, akses ekonomi juga harus merata, sehingga menciptakan suasana politik yang kondusif," kata alumnus HMI Cabang Bulaksumur, Yogyakarta itu.

KAHMI Bali: Tangkal Radikalisme Melalui Hukum, Ekonomi dan Literasi Keagamaan yang Rasional

Wakil Gubernur Bali Sambut Baik Gagasan KAHMI Bali Perkuat Wisata Bahari

Dilantik, KAHMI Bali Perkuat Solidaritas Kebangsaan

Menurut Umar, KAHMI Bali sendiri akan berusaha menjadi minoritas kreatif di Bali dengan tetap membangun solidaritas kebangsaan sebagai karakter khas kader HMI dan KAHMI yang inklusif dalam berinteraksi dengan sesama anak bangsa.

"Langkah yang juga penting dilakukan pemerintah adalah mengembangkan literasi keagamaan yang bersifat rasional. Dalam aspek inilah, KAHMI Bali akan bersinergi dengan jajaran pemerintah dan komunitas masyarakat Bali lainnya untuk menangkal radikalisme secara edukatif," katanya. 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved