Berita Bali
Kota Denpasar & Singaraja Alami Inflasi Sebesar 0,47 Persen dan 0,81 Persen
I Made Agus Adnyana, dalam acara press release BPS Provinsi Bali menjelaskan, bahwa Kota Denpasar dan Singaraja mengalami inflasi.
Penulis: Karsiani Putri | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Apabila diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Kota Denpasar menempati urutan ke sembilan dari 58 kota yang mengalami inflasi.
Kota Singaraja mengalami inflasi setinggi 0,81 persen dengan Indeks Harga Konsumen (tahun dasar 2018=100) sebesar 108,31.
Menurut I Made Agus Adnyana, adapun tingkat inflasi tahun kalender Maret 2021 setinggi 1,99 persen.
"Tingkat inflasi tahun ke tahun atau Maret 2021 terhadap Maret 2020 atau year on year tercatat setinggi 2,94 persen," kata I Made Agus Adnyana.
Adapun empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi secara month to month, yaitu kelompok I yang terdiri dari makanan, minuman, dan tembakau setinggi 2,40 persen, lalu kelompok III, yakni perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, setinggi 0,13 persen.
Dilanjutkan dengan kelompok IV yang terdiri dari perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga setinggi 0,12 persen dan juga kelompok VIII, yakni rekreasi, olahraga, dan budaya setinggi 0,09 persen.
Sementara itu, dua kelompok pengeluaran lainnya tercatat mengalami deflasi, yaitu kelompok VII yang terdiri dari informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sedalam 0,43 persen.
Serta kelompok XI, yakni perawatan pribadi dan jasa lainnya sedalam 0,36 persen.
Menurutnya, terdapat lima kelompok pengeluaran lainnya tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok II yang terdiri dari pakaian dan alas kaki, kelompok V, yakni kesehatan, kelompok VI, yakni transportasi, kelompok IX, yaitu pendidikan, dan kelompok X yang terdiri dari penyediaan makanan dan minuman/restoran.
"Komoditas yang tercatat memberikan sumbangan inflasi pada bulan Maret 2021 antara lain cabai rawit, terong, pisang, bawang merah, jeruk, besi beton, tongkol diawetkan, rokok kretek filter, apel, udang basah, ikan tongkol atau ikan ambu-ambu, tauge atau kecambah, dan kacang merah atau joglo," ucap I Made Agus Adnyana.
Menurutnya, dari 90 kota IHK, tercatat 58 kota mengalami inflasi dan 32 kota mengalami deflasi.
Dan jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Singaraja menempati urutan keempat dari 58 kota yang mengalami inflasi.(*).