Berita Bali
Mulai Diterapkan Jumat Ini, Bandara Ngurah Rai Bali Siapkan 8 Bilik dan 8 Alat GeNose C-19
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali besok akan melakukan simulasi penerapan layanan GeNose C-19 bagi calon penumpang pengguna transportasi
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali besok akan melakukan simulasi penerapan layanan GeNose C-19 bagi calon penumpang pengguna transportasi udara.
Lokasi layanan ini berada di area publik terminal domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, yang sebelumnya dijadikan lokasi layanan Rapid Test Antigen Covid-19.
Layanan rapid test antigen yang ada sebelumnya dipindahkan ke Gedung Wistisabha lama, sehingga dua pelayanan rapid test semuanya berada disana.
Sebelum dilakukan simulasi besok, pihak Angkasa Pura I (Persero) selaku manajemen Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali yang bekerjasama dengan Angkasa Pura Support menggandeng Farmalab telah menyiapkan flow atau alur bilik pengambilan sample dan lain-lain pendukung layanan ini.
Baca juga: Simulasi dan Penerapan GeNose C-19 di Bandara Ngurah Rai Diundur? Ini Kata Pihak Angkasa Pura I
"Besok Kamis 8 April 2021 jadi simulasi, rencananya akan dimulai pukul 10.00 WITA di tempat pelayanan GeNose C-19 yang ada di area publik terminal domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai," ujar Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira, Rabu 7 April 2021.
Dalam simulasi penerapan layanan GeNose C-19 ini akan melibatkan 150 penumpang (bukan penumpang pesawat sebenarnya tetapi merupakan talent), usai simulasi akan dilakukan evaluasi dan perbaikan-perbaikan yang diperlukan sebelum pada hari Jumat 9 April 2021 diterapkan untuk calon penumpang.
"Setelah simulasi besok akan kami evaluasi dan Jumat 9 April langsung penerapan layanan GeNose C-19 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali," ungkap Taufan Yudhistira.
Di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali disiapkan 8 unit alat GeNose C-19, dan 8 unit bilik pengambilan sample.
Untuk simulasi besok, disediakan 150 alat plastik tiup GeNose C-19 akan digunakan oleh talent yang disimulasikan menjadi calon penumpang.
Mengenai harga yang akan ditetapkan untuk layanan GeNose C-19 ini, Taufan Yudhistira belum dapat memastikannya karena masih dalam pembahasan namun diperkirakan dikisaran Rp 40 ribu sampai Rp 60 ribu.
"Kisaran harganya sekitar Rp 40 sampai Rp 60 ribu, tapi pastinya berapa nanti akan kami sampaikan resmi saat layanan GeNose C-19 sudah beroperasi," imbuhnya.
Direktur Utama Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi, Direktur Operasi Angkasa Pura I Wendo Asrul Rose, Direktur Pemasaran dan Pelayanan Angkasa Pura I Devy Suradji akan hadir dan memantau langsung kegiatan simulasi GeNose C-19 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali besok.
Taufan Yudhistira menyampaikan terdapat beberapa syarat dan prosedur bagi calon penumpang sebelum melakukan pemeriksaan GeNose C-19, diantaranya pelayanan ini dikhususkan bagi calon penumpang telah memiliki tiket penerbangan atau tidak untuk umum.
"Pelayanan GeNose C-19 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali ini hanya untuk calon penumpang pesawat udara. Lalu calon penumpang harus dalam kondisi sehat," jelasnya
Baca juga: Bandara Ngurah Rai Bali Mulai Pekan Depan, Empat Bandara Terapkan Layanan GeNose C-19