Berita Denpasar
Polisi Temukan Kejanggalan, Ferry Ditemukan Meninggal di Kamarnya di Denpasar
Warga di Jalan Anggrek, Denpasar Utara, Kota Denpasar digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Warga di Jalan Anggrek, Denpasar Utara, Kota Denpasar digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki, Selasa 6 April 2021.
Diketahui laki-laki yang ditemukan meninggal dunia tersebut adalah Ferry Tjandratno Pradigtho (59).
Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di rumah Jalan Anggrek No 28, sekitar pukul 14.30 Wita.
"Kita terima informasinya Selasa siang, seorang berjenis kelamin laki-laki ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia di dalam kamarnya," ujar Iptu I Ketut Sukadi.
Baca juga: UPDATE Penemuan Mayat Laki-laki di Jalan Anggrek Denpasar, Istri Korban Ungkap Hal Ini
Baca juga: Ferry Ditemukan Meninggal Dunia di Rumahnya Jalan Anggrek Denpasar, Kini Polisi Tunggu Hasil Autopsi
Baca juga: Penyair Umbu Landu Paranggi Meninggal Akibat Gagal Ginjal
Dalam peristiwa tersebut, Ketut Sukadi menjelaskan, korban ditemukan dalam posisi teletang di atas tempat tidur kamarnya.
Korban masih memakai baju warna putih dengan gambar maskot Kuala Lumpur dan celana putih motif bunga.
Saat ditemukan, posisi kepala korban di sebelah barat, sedangkan kaki menekuk ke lantai.
Dari mulut korban mengeluarkan darah.
Bahkan tangan, kaki, wajah dan leher korban sudah membiru, serta di sekitar jasad Ferry ditemukan barang berupa balsem, tissu juga 1 handphone.
Sekitar pukul 17.00 Wita, tim Identifikasi Polresta Denpasar datang dan melakukan olah TKP.
Dari hasil olah TKP, petugas identifikasi mendapati ada kejanggalan pada kematian Ferry yang sehari-hari bekerja sebagai wiraswasta.
Ketut Sukadi menjelaskan, di jemari kedua tangan korban terlihat sudah keriput.
Pada telapak tangan terdapat bercak darah.
Mengutip petugas di lapangan, Ketut Sukadi menyebutkan, korban diperkirakan sudah meninggal dunia lebih dari 12 jam.
Di tempat sampah yang ada di kamar korban, polisi menemukan tisu berwarna merah.
Namun belum diketahui pasti apakah noda merah tersebut merupakan darah atau bukan.
Untuk memastikan hal tersebut, polisi masih menunggu hasil autopsi.
"Masih dikembangkan (mengenai kematian korban, Red) dan sambil menunggu hasil autopsi untuk mengetahui sebab-sebab kematiannya," tambahnya.
Sementara itu, seusai dilakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi di lokasi, jenazah Ferry kemudian dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar menggunakan mobil ambulans BPBD Kota Denpasar.
"Jenazah sudah dibawa ke RSUP Sanglah, untuk mengetahui hasil autopsi penyebab kematian korban," ujarnya. (*).