Berita Badung
Jelang Galungan 2021, Penjual Hiasan Penjor di Kapal Badung Bali Mulai Diserbu Warga
Harganya pun bervariasi mulai dari Rp 5 ribu sampai Rp 550 ribu tergantung jenis dan ukuran hiasan penjor tersebut.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Noviana Windri
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Penjual hiasan penjor di Bali kini mulai ramai, pasalnya beberapa hari lagi umat hindu di Bali akan merayakan hari raya Galungan.
Pembuatan penjor saat hari raya Galungan pun sudah menjadi kewajiban umat hindu di Bali, sehingga sudah menjadi ciri khas perayaan Galungan tersebut.
Seperti halnya di sepanjang jalan Raya Kapal, Desa Kapal, Kecamatan Mengwi kini banyak terlihat penjual hiasan penjor tersebut.
Hiasan penjor yang dijual pun bermacam-macam mulai dari sampian, padi-padian, sampai janur.
Harganya pun bervariasi mulai dari Rp 5 ribu sampai Rp 550 ribu tergantung jenis dan ukuran hiasan penjor tersebut.
• Kapolres Badung Minta Masyarakat Tetap Melaksanakan Prokes Saat Hari Raya Galungan Dan Kuningan
• Jelang Hari Raya Galungan 2021, BI Bali Tekankan Harga Tiga Komoditas Ini yang Perlu Diperhatikan
• Makna Hari Raya Galungan yang Akan Dirayakan di Bali Dalam Beberapa Hari Kedepan
Salah seorang penjual penjor Ni Wayan Sumadri saat ditemui di tokonya mengaku sudah ada masyarakat yang mencari bahan penjor.
Kendati demikian akunya belum begitu ramai lantaran hari raya Galungan masih beberapa hari lagi.
“Iya sudah mulai ada yang mencari hiasan penjor, namun belum begitu ramai, mungkin hari minggu ramai,” ujarnya saat ditemui Kamis 8 April 2021.
Kendati demikian, pihaknya mengakui agak sepi di situasi pandemi covid-19.
Hal itu dilihat dari hiasan-hiasan penjor yang dicari pelanggannya.
Hanya saja pihaknya tetap bersyukur penjualan meningkat dibandingkan hari biasanya.
“Sekarang orang mencari hiasan penjor yang biasa-biasa saja. Berbeda seperti dulu sebelum pandemi, banyak mencari hiasan yang bagus terutama janur-janur tersebut,” jelasnya.
Dikatakan sebelum pandemi, bajet orang membeli bahan penjor tersebut sampai Rp 300 ribu, sehingga mendapatkan bahan-bahan yang besar-besar dan bagus.
Berbeda saat sekarang, masyarakat dikatakan hanya mencari yang sederhana dan hanya mempunyai bajet Rp 150 ribu.
“Jadi disini Rp 150 ribu sudah dapat hiasan penjor lengkap, namun yang sederhana,” ucapnya.