Berita Bali

Menparekraf: Bali Diperkirakan Dapat 40-45 Persen Dana Hibah Pariwisata dari Rp 3,7 Triliun 

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membuat sejumlah program untuk Pemulihan Ekonomi Nasional, khususnya pemulihan ekonomi di Pulau Dewata.

Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Menparekraf Sandiaga Uno memberikan keterangan seusai menghadiri acara sarasehan akselerasi pemulihan ekonomi nasional temu stakeholder, Jumat 9 April 2021 

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membuat sejumlah program untuk Pemulihan Ekonomi Nasional, khususnya pemulihan ekonomi di Pulau Dewata.

Program tersebut di antaranya soft loan atau pinjaman lunak dan dana hibah pariwisata.

Program soft loan ini sebelumnya diajukan oleh Pemerintah Provinsi Bali untuk memulihkan ekonomi terutama di sektor pariwisata sebanyak Rp9,4 triliun.

"Ini yang sekarang sedang digodok dan kita lagi bahas secara simultan lintas Kementerian dan Lembaga. Kita harapkan ini bisa ada titik terang dalam waktu yang tidak lama agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya di Bali bisa terbantukan dengan dana stimulus tersebut," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno usai menghadiri acara Sarasehan Akselarasi Pemulihan Ekonomi Nasional Temu Stakeholder, Jumat 9 April 2021 di Nusa Dua.

Baca juga: Bulan Juni-Juli Akan Buka Pariwisata Bali, Menparekraf: Kita Pantau Terus

Baca juga: Hotel Karantina Wisman Didata, Persiapan Pemprov Jelang Dibukanya Pariwisata Bali

Lebih lanjut, Sandiaga Uno mengatakan dirinya tadi sempat berbicara dengan Wimboh Santoso selaku Ketua OJK, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Dito Ganinduto selaku Ketua Komisi XI DPR RI mengenai kelanjutan stimulus soft loan.

"Ini masih dalam pembahasan teman-teman di Komite PEN, jadi harapan kita akan ada tanggapan, apakah soft loan ini proposal yang dapat dipertimbangkan dan bisa direalisasikan," tambahnya.

"Untuk dana hibah pariwisata, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan yang sudah teranggarkan sebesar Rp3,7 triliun, kini kita sedang mengumpulkan data-data yang terverifikasi, tervalidasi."

"Harapannya dengan waktu yang sekarang jauh lebih cukup dibandingkan tahun lalu, maka penyerapannya bisa maksimal dan optimal," ujarnya.

Baca juga: Bila Pariwisata Bali Dibuka, Wisman Australia Belum Jadi Prioritas, Hanya Beberapa Negara Ini

Berapa Pemerintah Provinsi Bali mendapatkan porsi dari dana hibah pariwisata?

Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan bahwa untuk Bali diperkirakan akan mendapatkan 40 sampai 45 persen dari total Rp 3,7 triliun.

"Untuk Bali diperkirakan 40 sampai 45 persen dari total Rp 3,7 triliun. Dan Rp 3,7 triliun ini untuk 101 daerah, dan 9 daerahnya ada di Bali."

"Jadi totalnya 40 sampai 45 persen dari dana hibah pariwisata tersebut akan mengalir ke sektor-sektor pariwisata bukan hanya hotel dan restoran tapi juga diperluas tempat rekreasi, biro perjalanan wisata berbasis data, pajak daerah, pajak hiburan dan juga pajak penghasilan," ungkap Menparekraf Sandiaga Uno.

Dalam Sarasehan Akselarasi Pemulihan Ekonomi Nasional Temu Stakeholder, Sandiaga menuturkan para pelaku sektor keuangan dan sektor real berkumpul.

Kita mendengar arah kebijakan dalam membangun optimisme akselerasi pemulihan dan jelas di sini bahwa pemerintah akan terus mendorong akselerasi pemulihan ekonomi, namun kita harus pastikan bahwa angka Covid-19 ini bisa terkendali.

"Dengan PPKM skala mikro menunjukkan hasil awal yang cukup baik, dan oleh karena itu akan kita tekan terus untuk pastikan tidak ada kenaikan."

"Dan pemulihan ini harus kita pantau dari segi secara fundamental, sekaligus juga reformasi-reformasi  di sektor pariwisata. Bagaimana pariwisata yang lebih berkualitas dan berkelanjutan," jelas Sandiaga Uno. (*)

Berita lainnya di Berita Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved