Berita Bali
Peserta Wajib Negatif Swab/PCR, Unud Gelar UTBK SBMPTN dengan Prokes Ketat di Bali
Unud mulai menggelar Ujian Tulis Berbasis Komputer UTBK di Bali, Jumat 16 April 2021
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Universitas Udayana (Unud) mulai menggelar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Jumat 16 April 2021.
Secara nasional pelaksanaan UTBK SBMPTN dimulai pada Senin 12 April 2021, sementara pelaksanaan UTBK gelombang pertama di Unud dilaksanakan pada 16, 17 dan 18 April 2021.
Gelombang kedua dilaksanakan, 26 April hingga 2 Mei 2021 yang berlokasi di berbagai Laboratorium Komputer di Kampus Denpasar dan Kampus Jimbaran.
UTBK di Unud diikuti oleh 8.050 orang peserta. Hari pertama kemarin diikuti oleh 910 orang yang terbagi menjadi dua sesi.
Baca juga: Penerimaan Sekolah Kedinasan dan Tes CPNS 2021 Dibuka Tahun Ini, Bisakah Mendaftar Keduanya?
Baca juga: Vaksinasi Guru SD dan Paud di Bangli Capai 75 Persen, Ujian Sekolah SD Akan Dilaksanakan Tatap Muka
Baca juga: Unud Gelar UTBK SBMPTN 2021 di Bali dengan Menerapkan Protokol Kesehatan Ketat
Masing-masing sesi diikuti 455 peserta dengan lokasi ujian di Kampus Denpasar dan Kampus Jimbaran, Bali.
Pelaksanaan UTBK hari pertama ini ditinjau langsung oleh Rektor Unud didampingi Ketua Panitia Pelaksana.
Rektor juga meninjau Ruang Server sebelum melakukan tinjauan ke ruang ujian.
Dalam kunjungannya Rektor Unud Prof AA Raka Sudewi mengatakan, pelaksanaan UTBK tahun ini tidak hanya untuk program studi strata 1, namun juga untuk program studi diploma 4.
Peserta yang mengikuti UTBK setiap harinya akan dibagi menjadi 2 sesi ujian, yaitu sesi pagi dan sesi siang.
Ketua Panitia Pelaksanaan UTBK SBMPTN Unud Prof I Ketut Suyasa mengatakan, sesuai arahan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), UTBK SBMPTN wajib mematuhi protokol kesehatan.
Unud pun menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan mewajibkan peserta maupun petugas memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan.
Disinfeksi ruang ujian juga dilakukan di ruang-ruang ujian sebelum maupun setelah pelaksanaan ujian.
"Peserta juga diwajibkan membawa hasil swab/PCR negatif sebagai salah satu syarat mengikuti UTBK SBMPTN. Kita tetap memegang teguh protokol kesehatan sebagai guiding bersama, baik cuci tangan, menggunakan masker, jaga jarak, dan membawa hasil PCR H-7 atau swab antigen H-2," ujar Prof Ketut Suyasa, Sabtu 17 April 2021.
Peserta yang tidak membawa hasil tes swab diarahkan untuk segera melakukan tes di lokasi tes swab terdekat dari lokasi ujian.
Pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2021 dibagi dalam tiga kelompok Ujian yaitu Kelompok ujian Sains dan Teknologi (Saintek), Kelompok Ujian Sosial dan Humaniora (Soshum) dan Kelompuk Ujian Saintek dan Soshum (Campuran). Materi Tes UTBK-SBMPTN terdiri dari Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA). (*).