Kapal Selam Hilang Kontak
UPDATE: Petugas Gabungan Lakukan Penyisiran di Perairan Celukan Bawang Buleleng
Penyisiran di sepanjang perairan Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak mulai dilakukan oleh sejumlah petugas gabungan
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Penyisiran di sepanjang perairan Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali, mulai dilakukan oleh sejumlah petugas gabungan dari Basarnas, TNI AL, dan Polairud Polres Buleleng, Kamis 22 April 2021 pagi.
Penyisiran tampak dimulai dari dermaga III Pelabuhan Celukan Bawang, dengan dipimpin langsung oleh Direktur Polairud Polda Bali, Kombes Toni Ariadi Effendi, menggunakan dua unit kapal patroli milik Polairud Polres Buleleng, serta satu unit boat karet milik Basarnas.
Kepala Basarnas Buleleng, Dudi Librana mengatakan, dalam penyisiran ini pihaknya mengerahkan sebanyak 11 orang personel.
Sementara dari Polairud Polres Buleleng sebanyak 15 orang personel.
Baca juga: Kapal Selam Yang Hilang Misterius, Ditemukan Setelah 77 Tahun
Baca juga: Petugas Gabungan Siaga di Celukan Bawang Buleleng, Diduga Bersiap Melakukan Pencarian Kapal Nanggala
Baca juga: Kapal Selam KRI Nanggala-402 Diduga Mati Listrik, Kapal tak Terkendali Lalu Hilang Kontak
Baca juga: Profil Letkol Laut Heri Oktavian, Komandan Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang Hilang Kontak di Bali
"Patroli hanya dilakukan di sepanjang perairan laut Celukan Bawang," singkatnya.
Seperti diketahui, penyisiran ini dilakukan untuk mencari keberadaan kapal selam KRI Nanggala–402 yang hingga saat ini mengalami hilang kontak sejak Rabu pagi kemarin, di wilayah perairan laut Bali Utara.
Kapal selam tersebut rencananya mengikuti skenario latihan penembakan rudal di laut Bali, bersama empat kapal selam lainnya, pada Kamis 22 April 2021 ini.
Namun saat berada di 60 Mil atau sekitar 95 kilometer dari laut utara Bali, kapal tersebut hilang kontak.
Kapal Selam Hilang Kontak di Perairan Bali, Angkut 53 Personel, Begini Dugaan Sementara Penyebabnya
Kapal selam KRI Nanggala-402 yang sedang melaksanakan latihan penembakan Torpedo SUT di daerah latihan kapal selam TNI AL di perairan Bali mengalami hilang kontak, Rabu 21 April 2021.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Laksma Julius Widjojono dikonfirmasi tribun-bali.com membenarkan peristiwa hilang kontak tersebut.
"Hari Rabu tgl.21 April 2021 pukul 03.00 WIB KRI NGL-402 izin menyelam ke Komandan gugus tugas penembakan (Danguspurla II), sesuai prosedur untuk selanjutnya kapal menyelam untuk melaksanakan penembakan.
Namun setelah izin diberikan, KRI NGL hilang kontak dan tidak bisa dihubungi lagi," ujar Kadispenal Laksma Julius Widjojono, Rabu 21 April 2021 malam.
Selanjutnya dilaksanakan prosedur pencarian oleh unsur-unsur Satgas di antaranya KRI REM, KRI GNR dan KRI DPN dengan menggunakan Sonar Aktif di sekitar menyelamnya KRI NGL dengan menggunakan methode Cordon 2000 yrds, dan hasilnya nihil atau tidak ditemukan.
Sekitar pukul 07.00 WIB dilaksanakan pengamatan udara dengan helikopter ditemukan tumpahan minyak di sekitar posisi menyelam.