Berita Karangasem

Desa Wisata Tri Eka Buana di Karangasem Bali Mulai Dilirik Wisatawan

Desa Tri Eka Buana, Kecamatan Sidemen, Karangasem mulai dilirik wisatawan domestik dan mancanegara yang tinggal di Bali.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Noviana Windri
Tribun Bali/Saiful Rohim
Wisatawan mancanegera berkunjung ke Desa Tri Eka Buana untuk melihat proses pembuatan minuman tradisional (arak) 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Desa Tri Eka Buana, Kecamatan Sidemen, Karangasem mulai dilirik wisatawan domestik dan mancanegara yang tinggal di Bali.

Mereka berkunjung untuk melihat proses pembuatan minuman arak tradisional serta Gambleng Waterfal Dukuh Sakti yang msih alami.

Perbekel Tri Eka Buana, Ketut Derka, menjelaskan, wisatawan yang berkunjung ke Tri Eka Buana perhari bisa capai 10  - 20 orang.

Saat liburan, seperti Sabtu dan Minggu, kunjungan bisa mencapai angka 30 sampai 50 orang perhari.

"Semoga kunjungan meningkat,"kata Ketut Derka, Kamis 29 April 2021.

Cerita Luh Lan Sudah 21 Tahun Geluti Pekerjaan Sebagai Petani Arak, Banyak Pembeli Saat Musim Hujan

Lakukan Koordinasi Lintas Dapil di DPR RI,Kariyasa Adnyana Tetap Kawal Aspirasi Warga Bali Soal Arak

Wisatawan domestik beerkunjung ke Tri Eka Buana untuuk lihat keasrian alamnya.

Seperti Gambleng Waterfall Dukuh Sakti yang dibuka beberapa bulan lalu.

Sedangkan wisatawan mancanegera datang untuk lihat  proses pembuatan arak tradisional.

Mulai penyulingan hingga jadi arak.

"Beberapa hari yang lalu ada Bule Rusia berkunjung ke Tri Eka Buana, mereka antusias lihat proses pembuatan minuman tradisional (arak). Setelah lihat proses pembuatan arak, mereka langsung  berkunjung ke Gambleng Waterfall Dukuh Sakti," jelas I Ketut Derka.

Ditambahkan, desa rencana membangun museum arak pada tahun 2021.

Mengingat antusias wisatawan yang datang langsung melihat proses pembuatan arak.

Yang dipamerkn dalam moseum tersebut yakni proses pembuataan arak.

Mulai dari manjat pohon kelapa hingga pmbuatan araknya.

"Wisatawan yang berkunjung ke museum nantinya akan diberikan sebuah kenangan berupa minuman arak yang dikemas dengan botol. Ini baru rencana serta akan dilakukan bertahap. Master plan pembangunan sudah ada," tambah Derka.

Pihaknya berharap tak ada hambatan, dilancarkan.

Jokowi Cabut Perpres Investasi Miras, Pelaku Pariwisata: Bali Kehilangan Potensi Ekonomi dari Arak

BREAKING NEWS: Pencabutan Aturan Investasi Miras, Penjual Arak Minta Bali Dikhususkan

Masyarakat sudah mulai mempromosikan ke media sosial terkait rencana dibangun museum arak dan gambleng waterfall dukuh saktu.

Melalui terobosan ini diharapkan ekonomi warga sekitar bisa tuumbuh serta berkembang dibandingkam sebelumnya.

Minimal ada  dampak ke warga.

Sedangkan untuk gambleng waterfall dukuh sakti sudah dikelola oleh masyarakat yang tergabung di kelompok wisata.

Tempat ini memang asri dan masih alami.

Sering digunakan prewedding sekitar air terjun.

"Untuk gambleng waterfall dukuh sakti sudah di kelola kelompok," ungkap Derka.

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved