Berita Jembrana

Lagi, Kaling Diminta Turun Dari Jabatan Oleh Warga di Jembrana Bali

Beberapa waktu, Kepala Lingkungan di Banjar Petapan Kaja Desa Pergung Kecamatan Mendoyo, diminta turun oleh warganya.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Noviana Windri
ist
Paruman Adat Banjar Bilukpoh Kangin Kelurahan Pergung Kecamatan Mendoyo, Selasa 27 April 2021 malam 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Beberapa waktu, Kepala Lingkungan di Banjar Petapan Kaja Desa Pergung Kecamatan Mendoyo, diminta turun oleh warganya.

Menyusul mosi tidak percaya di Petapan Kaja, kini ada lagi kejadian yang sama di wilayah Lingkungan Bilukpoh Kangin, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, dimana warganya juga meminta kepala lingkungan setempat untuk turun.

Kejadian mosi tidak percaya ini menyeruak saat diadakan paruman pemucuk Banjar Bilukpoh Kangin yang digelar di Balai Lingkungan Bilukpoh Kangin, Selasa 27 April 2021 sekira pukul 19.45 Wita.

Dalam paruman itu, dihadiri oleh pamucuk banjar adat yang di pimpin oleh I Ketut Suarna. Suarna sebagai pamucuk mewakili 80 persen warga.

Kemudian turut hadir, Sekretaris Lurah Tegalcangkring Wisnu Wirama, dan juga Kepala Lingkungan Bilukpoh Kangin I Gede Darmada. Dalam paruma itu, ada sekitar 25 orang yang hadir.

Pesan Kapolda Bali Saat Peresmian Polsek Jembrana, Aksi 1 Kecamatan 1 Polsek

Larangan Mudik, Kapolres Jembrana: Kami Minta Dishub Juga Siapkan Bus

7 Warga Digigit Anjing Rabies di Desa Nusasari Jembrana, Jadi Kasus Ketiga di Tahun 2021

Informasi yang dihimpun, bahwa ada beberapa persoalan yang membuat mayoritas warga menyerukan mosi tersebut.

Pertama ialah persoalan kesehatan dari Kaling yang saat kurang baik.

Pendek kata Kaling terkena stroke.

Akibatnya, membuat pelayanan terhadap masyarakat terganggu.

Kemudian, ada persoalan, Kaling dituding warga terlibat politik praktis.

Selanjutnya, pembagian sembako disinyalir tidak adil dan tidak merata.

Sekretaris Lurah Tegalcangkring, Wisnu Wirata menyatakan, bahwa bedasarkan laporan warga kaling sudah tidak dapat melaksanakan tugas dikarenakan kondisinya sakit (stroke) dan dari permohonan warga agar kaling tersebut bisa mengundurkan diri.

Dan dari paruman sendiri, Kaling menolak mengundurkan diri, dan mengaku bahwa siap kapan saja untuk diturunkan.

“Kami terus melakukan kordinasi di rapat tadi malam, dan masih memberi 2 opsi mau diturunkan atau mengundurkan diri, akan tetapi kaling tetap bersikukuh untuk tidak mengundurkan diri," ucapnya Rabu 28 April 2021.

Gelar Apel, Polres Jembrana Siaga Larangan Mudik Lebaran 2021

Kondisi Bangunan Pelelangan Ikan di Pantai Yeh Kuning Jembrana Rusak Parah, Ini Rencana Pemkab

Wisnu mengaku, bahwa pihaknya mengakomodir keinginan warga.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved