Hari Pendidikan Nasional

Jadi Guru di Nusa Penida, 10 Tahun Gede Jaya Hidup Jauh dari Keluarga

10 tahun bukanlah waktu yang sebentar bagi I Gede Jaya Adnyana (51), untuk mengabdi sebagai guru di Nusa Penida.

Istimewa
Guru IPA di SMP Satap (Satu Atap) Pejukutan, Nusa Penida, Klungkung, Bali, I Gede Jaya Adnyana, Minggu 2 Mei 2021 

Karena bertugas di Nusa Penida, pengeluaran Gede Jaya Adnyana pun relatif lebih tinggi, mengingat dirinya harus mengeluarkan biaya lebih untuk transportasi bolak-balik ke Nusa Penida.

Demikian halnya dengan biaya kost dan biaya hidup selama mengajar di wilayah kepulauan tersebut.

Sementara walau masih dalam suasana pandemi, dirinya tetap setiap minggu datang ke sekolah untuk mengajar.

" Kami ada sistem piket. Jadi walau masih belajar daring, tetap juga datang ke sekolah. Paling seminggu tiga kali," jelasnya.

Selama pembelajaran daring, menurutnya sinyal internet juga masih menjadi masalah bahi siswa di Desa Pejukutan.

Sehingga selama pandemi ini, pihaknya tidak terlalu ketat menentukan waktu para siswa untuk mengumpul tugasnya.

" Jadi selama sehari itu, jam berapapun siswa boleh kirim tugas. Karena mereka harus kesana- kesini untuk cari sinyal internet," ungkap Jaya Adnyana.

Meskipun 10 tahun melewati suka dan duka mengajar di Nusa Penida, pihakya tetap bersyukur. Menurutnya itu semua sudah merupakan tugasnya sebagai guru, yang harus siap dimanapun ditempatkan.

"  Sudah tugas sebagai seorang guru, dimanapun ditempatkan harus siap. Segala konsekuensi bertugas jauh dari keluarga sudah saya jalani. Sudah 10 tahun bertugas di Nusa Penida, tapi tentu tetap ada keinginan untuk bisa bertugas dekat dengan keluarga," Jaya Adnyana. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved