Berita Tabanan
Kunjungan Wisatawan ke DTW Tanah Lot Anjlok, Pendapatan Dulu Rp 7 Miliar Sekarang Hanya Rp 350 Juta
Manager DTW Tanah Lot, I Wayan Sudiana menyebutkan, kunjungan terhadap wisatawan ke Tanah Lot jauh anjlok pasca pandemi.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
Sebab, diprediksi kunjungan ke DTW Tanah Lot pada libur panjang Hari Raya Idul Fitri ini akan meningkat dibandingkan sebelumnya.
"Kami juga akan terus promosikan Tanah Lot lewat media sosial, dengan harapan di liburan Idul Fitri ini kunjungan bisa naik," harapnya.
Pendapatan Hilang 99 Persen Lebih
Manager DTW Tanah Lot, I Wayan Sudiana mengungkapkan, sejak ditetapnya virus covid19 sebagai pandemi pendapatan berkurang 99 persen lebih.
Jika sebelum pandemi pendapatannya hingga Rp 6-7 Miliar per bulan, kini hanya di kisaran Rp 350 juta per bulan.
Dan angka tersebut sangatlah sulit tercapai mengingat fluktuasi kunjungan.
"Jika sebelum pandemi, pendapatan kita sekitar Rp 6-7 miliar, tapi kini di angka Rp 350 juta.
Tapi kami masih bersyukur masih ada pendapatan sehingga tidak tutup dan tidak sampai merumahkan karyawan," ungkapnya.
Meskipun dirasa sulit, kata dia, Rp 350 Juta per bulan tersebut diatur sedemikian rupa.
Sebab, selain operasional 148 karyawaannya juga harus melakukan pemeliharaan kawasan.
Baca juga: Sempat Mengeluh Sakit Dada, Manager Operasional DTW Tanah Lot Toya Adnyana Meninggal Dunia
Untuk karyawan, manajemen mengaturnya lewat jam kerja.
Artinya satu kelompok bekerja selama 15 hari dan 15 hari lagi diberikan libur.
Sehingga, dengan adanya waktu lowong tersebut karyawan bisa mengerjakan pekerjaan lain seperti ke kebun atau segala hal lainnya.
"Ya sangat tersampak, bahkan karyawan kami juga sampai memohon penundaan pembayaran cicilan pribadinya," jelasnya.
"Astungkara, kita tidak sampai merumahkan karyawan, kita hanya giliran masuk kerja, kalau dirumahkan kasihan juga," tandasnya.(*)
Artikel lainnya di Berita Tabanan