Berita Klungkung

Edukasi Masyarakat, Mural tentang Pengelolaan Sampah Terlukis di Tembok TOSS Centre Klungkung

Tembok di TOSS (Tempat Olah Sampah Serempat) Centre di Dusun Karangdadi, Desa Kusamba, Klungkung, Bali, mulai dilengkapi dengan lukisan mural.

Istimewa
Tembok di TOSS (Tempat Olah Sampah Serempat) Centre di Dusun Karangdadi, Desa Kusamba, Klungkung mulai dilengkapi dengan lukisan mural, Jumat 14 Mei 2021 

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Tembok di TOSS (Tempat Olah Sampah Serempat) Centre di Dusun Karangdadi, Desa Kusamba, Klungkung, Bali, mulai dilengkapi dengan lukisan mural.

Mural itu dimaksudkan untuk media edukasi, yang dapat menarik minat anak-anak dan masyarakat untuk belajar mengolah sampah.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menjelaskan, edukasi dalam memilah dan mengolah sampah harus dimulai sejak usia dini.

Lukisan mural selain dapat memperindah kawasan TOSS Centre, juga menjadi media pembelajaran bagi masyarakat.

"Mural edukasi ini dibuat untuk memberikan pemahaman yang lebih agar kesadaran masyarakat memilah sampah dari rumah tentunya semakin meningkat," ujar Suwirta, Jumat 14 Mei 2021.

Baca juga: Kasus Pelecehan Seksual Oknum PNS Klungkung, Korban Trauma Setiap Bertemu Tersangka

Suwirta mengungkapkan, mural yang dilukis di TOSS Centre tersebut menggambarkan cara memilah sampah yang baik sesuai dengan aturan.

Nantinya juga ada konsep pencegahan penyebab terjadinya banjir yang diakibatkan oleh sampah. 

"Konsep-konsep ini dibuat dengan penuh inovasi, semoga apa yang kita lakukan ini dapat membuahkan hasil yang maksimal dalam hal penanganan masalah sampah," harap Suwirta.

Sementara desainer Mural I Ketut Sumadi mengungkapkan, dalam sehari pihaknya bisa melukis satu hingga empat blok tembok.

Apalagi saat ini sudah diberikan konsep.

Baca juga: Diduga Sopir Mengantuk, Mobil Rush Tabrak Warung di Temukus Buleleng

Pihaknya juga akan mengerjakan lukisan mural ini sesuai dengan intruksi dari konsep inovasi yang diberikan Suwirta. 

"Target selesai dalam waktu secepatnya, apalagi sekarang sudah diberikan konsep oleh Bapak Bupati," ujar pria asal Nusa Penida tersebut. 

Percepat Realisasi TOSS Desa

Kebakaran sampah kembali terjadi di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Dusun Sente, Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Klungkung, Bali, Rabu 12 Mei 2021 pagi.

Kebakaran melanda TPA Sente yang kini sudah overload, mendapat atensi dari Pemkab Klungkung

Saat tiba di lokasi, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mendapati sebuah armada damkar bersama pegawai Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Klungkung tampak tengah berupaya memadamkan api.

Baca juga: TPA Sente Kembali Terbakar, Seluruh Desa di Klungkung Diminta Percepat Realisasi TOSS Desa

"Musim Kemarau yang melanda belakangan ini ditambah dengan adanya gas metan yang dihasilkan oleh sampah mengakibatkan terjadinya kebakaran di hampir seluruh area TPA Sente.

Petugas Damkar Klungkung sejatinya sudah turun sejak Selasa kemarin, namun hanya menerjunkan satu armada sehingga pemadaman kurang maksimal dan api belum bisa 100% padam.

"Hari ini saya perintahkan damkar untuk menerjunkan semua armadanya guna mempercepat proses pemadaman api, " ujar Bupati Suwirta.

Setelah berjibaku sejak pagi hingga siang pukul 13.00 akhirnya api bisa dipadamkan namun masih menghasilkan sedikit asap.

Lebih lanjut Bupati Suwirta menjelaskan, setiap hari TPA Sente masih menampung sampah sebanyak 31 truk.

Sampah-sampah ini berasal dari pasar sebanyak 4 truk, residu TOSS  5 truk dan sampah dari desa 22 truk.

Pihaknya juga mengakui, TOSS Center Karangdadi  baru mampu menuntaskan 20 truk sampah setiap hari.

Langkah ke depan, Bupati Suwirta mengaku akan membangun saluran penangkap gas metan yang dihasilkan sampah di TPA Sente untuk selanjutnya disalurkan ke warga sekitar sebagai bahan bakar kompor untuk memasak.

Selain itu akan mempercepat realisasi 100% TOSS desa.

Seluruh desa di Kabupaten Klungkung wajib mengolah sampahnya masing-masing.

Seluruh warga baik rumah tangga, sekolah maupun perkantoran wajib memilah sampah sebelum diangkut petugas.

Pihaknya juga akan terus mengoptimalkan TOSS Center Karangdadi Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung ini.

"Untuk menuntaskan persoalan sampah yang tidak pernah usai, kita tidak bisa hanya mengandalkan dinas terkait, namun harus didukung oleh semua warga masyarakat dengan pemilahan sampah dari sumber nya. Baik itu rumah tangga, sekolah perkantoran dan Pasar.

"Untuk itu saya mengajak seluruh masyarakat Klungkung untuk mulai memilah sampahnya dari sumbernya sehingga sampah bisa diolah menjadi kompos dan bahkan bisa bernilai ekonomis," tambahnya. (*)

Berita lainnya di Berita Klungkung

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved