AWAS! Ini 6 Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Gigi Anda, Sering Minum Soda hingga Menggigiti Pensil

Kalau kita kerap menggertakkan atau menggemeretakkan gigi secara sadar maupun enggak sadar, sebaiknya segera hentikan, yuk.

Pasalnya, kebiasaan menggertakkan gigi dapat memicu berbagai dampak buruk pada gigi dan mulut.

Mulai dari nyeri rahang, rasa sakit di wajah, hingga terbukanya lapisan dalam gigi akibat pengikisan email berulang, kehilangan gigi, kehilangan pendengaran, dan gangguan sendi temporomandibular.

Baca juga: 4 Makanan dan Minuman Ini Sangat Baik Untuk Menurunkan Risiko Penyakit Jantung, Apa Saja Itu?

Menyikat Gigi Terlalu Keras

Dilansir dari Everyday Health, menyikat gigi terlalu keras atau pakai sikat gigi yang salah bisa merusak gigi dan gusi, sehingga bisa menyebabkan enamel gigi aus dan penurunan gusi serta menyebabkan gigi sensitif.

Banyak orang cenderung menyikat gigi keras-keras karena menganggap cara tersebut dapat membersihkan gigi dan membuatnya terlihat lebih putih.

Padahal, bukan cuma menyebabkan penurunan gusi, hal tersebut juga dapat mengikis enamel gigi yang putih dan mengilap sehingga membuatnya terlihat kuning dan lebih gelap.

Sering Minum Soda dan Kopi

Selain enggak baik untuk pencernaan, frekuensi minum soda dan kopi yang terlalu sering juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan gigi dan mulut.

Soda bisa mengandung 11 sendok teh gula per porsi serta mengandung fosfor dan asam sitrat yang memengaruhi enamel gigi.

Sedangkan pada kopi, kandungan asam yang tinggi dan warna kopi yang pekat bisa mengakibatkan perubahan warna pada gigi.

Namun, kondisi ini bisa diatasi selama kita mengimbangi konsumsi kopi dengan air putih, rajin menggosok gigi, dan melakukan pemutihan gigi dengan dokter gigi.

Menggigiti Pensil atau Pulpen

Kebiasaan ini sering dilakukan secara enggak sadar, terlebih saat panik, takut, atau stres.
Segera hentikan deh, karena ini bisa membuat gigi retak atau patah.

Melansir WebMD, kita bisa mengatasinya dengan mengunyah permen karet tanpa kandungan gula bila timbul keinginan untuk mengunyah.